Penyimpanan Makanan Bayi
Sebaiknya makanan untuk bayi adalah makanan segar dan baru dimasak, karenanya masak secukupnya saja untuk sekali waktu makan, karena makanan segar adalah makanan terbaik untuk bayi. Namun demikian seringkali karena alasan tertentu, makanan bayi harus disimpan lama. Seperti karena sedang perjalanan jauh, atau alasan kepraktisan dan keterbatasan waktu.
Menyimpan makanan bayi, seperti makanan yang telah dimasak, dihaluskan/dilumatkan, dapat disimpan di dalam kotak es batu. Namun sebelumnya ceta dimasukkan ke dalam cetakan es batu yang telah diseterilkan terlebih dahulu. Isi cetakan es batu dengan makanan seperti kaldu, pure atau bubur yang akan disimpan. Masukkan ke dalam freezer. Atur dan pertahankan suhu di freezer pada -18C. Anda tinggal mengambil dan melumatkan kembali makanan beku sebelum diberikan kepada bayi. Makanan beku yang disimpan frezer dapat bertahan selama 2-3 bulan. Namun sebaiknya, jangan memberikan makanan bayi yang telah disimpan lebih dari 1 bulan, selain kualitas gizinya telah menurun, ada kemungkinan makanan telah tercemar oleh mikroorganisme pembusuk yang dapat menggangu kesehatan bayi.
Penting untuk diingat, makanan beku yang sudah dikeluarkan dan dicairkan, sebaiknya jangan dimasukkan kembali ke freezer untuk dibekukan kembali. Bila makanan beku akan diberikan kepada bayi, makanan beku dilumerkan dengan cara mengeluarkan kotak makanan dari freezer ke bagian kulkas hingga teksyurnya lunak. Keluarkan dari lemari es dan biarkan hingga mencapai suhu ruangan. Setelah itu, segera sajikan kepada bayi. Bila bayi tidak menghabiskan makanan, buang segera sisa makanan bayi yang telah dibekukan, jangan menyimpannya kembali. Mencairkan makanan bayi beku juga bisa dilakukan di dalam microwave. Aduk rata dan tunggu suhunya hingga hangat dan baru diberikan kepada bayi.