Umbi Singkong
Tinggi Karbohidrat dan Kaya Vitamin A
Jangan
pandang sebelah mata ubi kayu atau singkong (Manihot utilissima). Singkong sangat potensial sebagai bahan pangan
sumber karbohidrat pengganti nasi. Keunggulan lain dari singkong adalah kaya
akan vitamin A dan vitamin C. Singkong
juga bisa diolah menjadi beragam kue dan
masakan lezat serta bergizi.
Image singkong jenis
makanan murah dan tidak bergizi harus ditepis. Faktanya, umbi singkong kaya
akan kandungan zat gizi, seperti karbohidrat, protein, lemak, kalsium, fosfor,
zat besi, vaitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Dari sisi budidaya, singkong
mudah tumbuh dan menghasilkan umbi yang melimpah. Sangat potensial sebagai
alternatif penganti sumber karbohidrat impor seperti beras, terigu, jagung, dan
kentang.
Fisiologi
Umbi Singkong
Tanaman singkong
biasanya ditanam dengan cara stek batang. Setelah satu tahun dari masa tanam,
umbi singkong biasanya sudah menghasilkan umbi dan siap panen. Umbi singkong
terdiri dari tiga lapis, yaitu lapisan kulit luar yang berwarna cokelat.
Kemudian, lapisan kulit dalam yang cukup tebal berwarna putih. Lapisan ketiga
pada bagian dalam adalah daging umbi singkong, yang merupakan bagian terbesar.
Umbi singkong berwarna putih atau kuning, tegantung varietas singkongnya. Di antara
lapisan kulit dalam dengan umbi terdapat kambium. Kambium inilah yang bisa
membuat umbi menjadi besar. Jika umbi kita potong, pada bagian tengah terdapat
sumbu umbi atau empulur yang berfungsi menyalurkan makanan ke hasil
fotosintesis dari daun dan akar tanaman. Empulor memiliki tekstur liat dan
biasanya tidak dapat dimakan.
Mengandung
Racun?
Mengolah singkong segar
harus benar, Setelah dikupas, umbi singkong harus dicuci bersih untuk, dan
menghilangkan lendir yang menempel dipermukaan umbi. Di dalam umbi singkong jenis tertentu juga
mengandung racun asam sianida (HCN). Kandungan HCN atau yang sering disebut
dengan racun biru dalam singkong berbeda-beda tergantung jensinya, kisarannya
antara 50 mg – 100 HCN per kg umbi segar. Asam sianida di dalam singkong ini
terbentuk secara enzimatis dari senyawa perkusor bernama linamarin. Apabila
umbi singkong ini terkupas atau tergorses karena penanganan pasca panen yang
tidak benar, senyawa perkusor ini akan akan kotak dengan enzim linamarase dan
oksigen dari udara, akibatnya akan merombak menjadi glukosa, aseton dan asam
sianida yang beracun.
Jangan khawatir, dengan
penanganan yang benar, racun HCN di dalam singkong dapat dihilangkan dengan cara
pencucian, perendaman, dan pemanasan. Potong-potong singkong yang telah dikupas
dan rendam di dalam air selama 2 jam. Selanjutnya singkong dicuci bersih dengan
air mengalir dan singkong siap dimasak. Dengan cara ini racun akan hilang. Perendaman umbi singkong juga membuat
singkong tidak berubah warna menjadi kebiruan.
Singkong beracun mudah
dikenali dari rasanya. Singkong beracun memiliki rasa pahit sedangkan yang
tidak beracun rasanya agak manis. Varietas singkong beracun contohnya jenis
Muara, Bogor, dan W236. Sedangkan singkong yang tidak beracun adalah jenis
Gading, Valencia, dan W78.
Tinggi
Karbohidrat dan Vitamin A
Singkong jenis umbi
yang tinggi karbohidrat. Setiap 100 g singkong mengandung sekitar 38 g
karbohidrat dan energi 146-157 kkal per 100 g. Tingginya kandungan karbohidrat
menjadikan singkong potensial menjadi bahan makanan pokok alternatif nasi atau
roti.
Jenis singkong tertentu
seperti singkong kuning juga kaya akan vitamin A. Setiap 100 g singkong
mengandung vitamin A 385 SI. Vitamin A
ini sangat baik untuk menjaga kesehatan mata, kulit, dan rambut. Nutrisi
esensial lain yang terdapat di dalam singkong adalah protein, lemak, fosfor,
besi, dan vitamin C.
Selain diolah segar,
singkong juga bisa diiris tipis, dikeringkan dan digiling halus menjadi tepung singkong. Tepung singkong bisa
digunakan sebagai bahan kue, cake, dan roti. Dengan mengolah singkong menjadi
tepung, nilai ekonomis singkong menjadi meningkat dan lebih tahan lama. Agar
tepung singkong berwarna putih bersih, rendam irisan singkong dalam larutan
natrium bisulfit 0.3 % selama 15 menit. Cuci bersih, tiriskan.
Singkong juga bisa diperas
patinya menjadi tepung kanji. Caranya dengan memarut singkong tua, kemudian
memeras airnya dan mengendapkan patinya. Pati yang mengendap dikeringkan dan
dihaluskan menjadi tepung pati singkong. Kegunaan tepung pati singkong sangat
banyak seperti, sebagai bahan kerupuk, campuran bakso, siomay, dan bahan baku
kue kering.
Tanaman singkong tidak
Cuma umbinya yang dimanfaatkan sebagai
bahan pangan. Daun singkong juga salah satu jenis sayuran yang banyak diolah menjadi
masakan. Daun singkong sangat kaya serat, vitamin A, vitamin C, zat besi dan
mineral. Nutrisi ini berfungsi untuk menjaga dan memelihara kesehatan tubuh.
Budi Sutomo.
Kandungan
Gizi Singkong Putih & Singkong Kuning per 100 g
Zat gizi/100 g |
Singkong Putih
Segar |
Singkong
Kuning Segar |
Energi
(kkal) |
146 |
157 |
Protein
(g) |
1.2 |
0.8 |
Lemak
(g) |
0.3 |
0.3 |
Karbohidrat
(g) |
34.7 |
37.9 |
Kalsium
(mg) |
33 |
33 |
Fosfor
(mg) |
40 |
40 |
Besi
(mg) |
0.7 |
0.7 |
Vitamin
A (SI) |
0 |
385 |
Vitamin
B1 (mg) |
0.06 |
0.06 |
Vitamin
C(mg) |
30 |
30 |
Sumber: Direktorat Gizi
Depkes (1992)