Buncis (Phaseolus vulgaris)
Setiap 100 g buncis mengandung energi 47 kal, protein 1.4 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 7.6 g, kalsium 65 mg, fosfor 44 mg, besi 1.1 mg, retinol 189 mcg, thiamine 0.08 mg, dan asam askorbat 19 mg. Selain zat gizi tersebut, buncis juga kaya akan serat dan fitonutrien yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Selain diolah menjai hidangan, buncis juga mempunyai citarasa yang segar untuk diolah menjadi jus. Jus buncis mampu mengontrol dan mencegah penyakit diabetes. Hasil uji klinis menunjukan, di dalam buncis mengandung stigmasterol dan B-sitosterol. Kedua zat ini mampu meningkatkan produksi insulin. Insulin adalah suatu hormon yang dihasilkan secara alamiah oleh pankreas. Insulin berfungsi untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Seseorang mengalami diabetes melitus bila pankreas hanya sedikit menghasilkan insulin atau tidak mampu memproduksi sama sekali. Ternyata dua zat tadi mampu merangsang pankreas untuk meningkatkan produksi insulin. Mengkonsumsi buncis secara teratur juga akan menurunkan kadar gula dalam darah. Banyak manfaat lain buncis, kandungan seratnya mampu mencegah kanker saluran pencernaan, sedangkan mineral kalsium bermanfaat untuk membentuk tulang kuat.