Serat merupakan karbohidrat kompleks dan bagian dari tanaman yang tidak bisa dicerna. Ada dua jenis serat yaitu serat kasar (crude fiber) dan serat makanan (dietary fiber). Serat kasar merupakan serat tumbuhan yang tidak larut dalam air. Sedangkan makanan tetap ada di dalam usus besar setelah proses pencernaan, baik yang berbentuk serat larut maupun serat tidak larut dalam air. Yang termasuk serat larut yaitu musilase, gums, pektin, hemiselulose. Serat ini banyak ditemukan dalam buah-buahan, sayur-mayur, dan sereal.
Serat larut memberikan manfaat terbesar untuk mengendalikan tekanan darah. Tak hanya itu, serat jenis ini juga membantu menurunkan kadar kolesterol. Kolesterol hasil sintesa hati akan berubah menjadi asam empedu untuk membantu proses penyerapan makanan. Kelebihan asam empedu ini lalu diikat oleh serat makanan dan dibuang melalui kotoran. Apabila asupan serat makanan tidak mencukupi, kolesterol akan menumpuk dan menutupi saluran darah.
Berkurangnya produksi kolesterol dalam hati bisa dihambat oleh senyawa tokotrienol yang terdapat makanan yang mengandung serat kasar. Senyawa ini berhasil ditemukan oleh Dr. Qureshi dari Unit Riset Produk Sereal, Departemen Pertanian Amerika Serikat. Selain tokotrienol, hasil fermentasi serat makanan membentuk senyawa propionat yang bekerja menekan produksi kolesterol dalam hati. Buah-buahan dan sayuran merupakan sumber utama serat kasar. Sedangkan serat makanan terdapat dalam beras, kentang, singkong, dan kacang hijau.
Pola makan tinggi serat terbukti efektif mencegah dan mengobati berbagai penyakit kardiovaskular, termasuk hipertensi. Journal of Hypertension edisi Maret memuat hasil penelitian mengenai pengaruh serat terhadap tekanan darah tinggi. Kesimpulan yang diambil dari 25 penelitian, penambahan serat dalam pola makan menunjukkan penurunan angka sistolik dan diastolik yang signifikan pada penderita tekanan darah tinggi.
Hasil
tersebut menjadi anjuran bagi penderita tekanan darah tinggi untuk mengonsumsi
makanan berkadar serat tinggi. Bahan makanan yang mengandung serat kasar cukup
tinggi bisa diperoleh dari sumber berikut:
- Buah-buahan: jambu
biji, belimbing, jambu bol, kedondong, anggur, nangka masak, markisa,
pepaya, jeruk, mangga, apel, semangka, dan pisang.
- Sayuran: kacang
panjang, buncis, tomat, kangkung, wortel, pare, tauge, daun bawang, bawang
putih, daun dan kulit melinjo, kecipir, jamur segar, kemangi, daun katuk,
lobak, paria, kol, bayam, sawi, dan buah kelor.
- Protein nabati:
kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, kacang merah, dan biji-bijian
(havermut, beras merah, jagung, dll).
- Makanan lain
seperti agar-agar dan rumput laut.