RAHASIA SUKSES MEMBUAT KUE JAJAN PASAR
- Bika ambon tidak bersarang: Penyebabnya biasanya kualitas ragi tidak
bagus, proses fermentasi terlalu cepat atau terlalu lama, memasukan adonan
dalam kondisi oven dan cetakan belum panas, oven tidak dibuka sepertiganya
dan penggunaan santan mentah terlalu banyak atau tidak menggunakan santan
kanil.
- Bolu kukus tidak mekar permukaanya: Pengocokan telur belum mengembang sempurna,
kocokan telur sudah pas jika ketika adonan disendok dan sendok dibalik adonan
telur tidak tumpah. Penyebab lain adalah kukusan yang kurang panas, salah
memilih cetakan (cetakan harus berlubang-lubang), adonan terlalu sedikit
(sebaiknya adonan dituang hingga hampir penuh) dan penggunaan tepung
terlalu banyak atau kurang telur.
- Kulit pastel kurang renyah: Kulit
pastel kurang renyah biasanya disebabkan karena menggiling adonan terlalu
tebal, terlalu lama mengaduk dengan tangan hingga lemak mencari atau
disaat menggoreng minyak kurang banyak dan kurang panas.
- Kue lumpur dan serabi lengket dicetakan: Kue yang lengket biasanya disebabkan karena
cetakan baru. Solusinya, panaskan cetakan, olesi dengan sedikit minyak
atau margarin. Cara lain dengan menyangrai kemiri tumbuk hingga kemiri
mengeluarkan minyak atau digunakan untuk menyangrai kelapa parut, baru
cetakan digunakan untuk memanggang kue.
- Onde-onde tertawa tidak tertawa: kurang penambahan baking powder atau minyak
yang digunakan untuk menggoreng terlalu sedikit.
- Onde-onde ketan kempes: bentuk onde-onde terkadang menjadi tidak
bulat lagi ketika sudah dingin. Penyebabnya biasanya karena onde-onde
ditumpuk ketika masih panas atau adonan terlalu banyak mengandung air.
- Lapisan kue lapis kurang bagus: penyebabnya posisi loyang yang tidak sama
ketinggiannya, adonan tidak diaduk terlebih dahulu ketika akan dimasukkan
ke lapisan berikutnya, adonan belum cukup keras ketika dituang lapisan
berikutnya dan adonan terlalu encer.
- Wingko babat lengket dan keras: wingko babat lengket, sebaiknya dialas
dengan kertas minyak dan dioles dengan minyak sebelum adonan dimasukkan.
Hasil wingko babat keras biasanya karena tepung ketan yang digunakan
tercampur dengan tepung beras atau kurang cairan.
- Kulit lumpia atau risoles robek: disebabkan karena adonan yang terlalu cair,
tidak ditambahkan telur ke dalam adonan, adonan terlalu tipis atau adonan
belum cukup matang ketika dadar diangkat.
- Bentuk Kue-ku kurang bagus: kue-ku bentuknya tidak bagus biasanya
disebabkan karena kurang kuat saat menekan adonan ke dalam cetakkan, di
saat mengukus, tutup kukusan tidak ditutup dengan serbet atau adonan yang
tertlalu banyak tepung ketan.
- Donat
kentang tidak mengembang dan keras: penyebabnya, ragi yang digunakan
sudah tidak bagus kualitasnya, fermentasi kurang lama atau terlalu lama,
terlalu banyak terigu atau salah memilih jenis tepung terigu. Terigu yang
digunakan sebaiknya tepung terigu tinggi protein biasanya dijual dengan
merek dagang cap cakra kembar.
- Kue
mangkuk tidak mekar:
penyebabnya, fermentasi kurang lama, tepung beras yang digunakan tepung
lama, terlalu banyak cairan dan kukusan kurang panas. Pilih cetakan dari
proslen untuk kue mangkuk, cetakan plastik kurang panas sehingga kue
terkadang tidak mengembang. Selalu memanaskan cetakan kue mangkuk sebelum
adonan dimasukkan.
- Dodol lengket: kue dodol yang lengket (tidak kalis) biasanya disebabkan karena kurang santan, campuran tepung beras terlalu banyak, adonan belum matang namun sudah diangkat atau terlalu banyak gula.
- Isi kue klepon keluar: gula untuk isi klepon terkadang keluar saat
direbus. Penyebabnya ketika membentuk adonan tepung tidak menyelimuti gula
dengan baik. Penyebab lainnya adalah air yang digunakan untuk merebus
terlalu besar.
- Kue serabi tidak bersarang: disebabkan pengocokan adonan kurang lama,
terlalu banyak tepung atau terlalu banyak cairan. Wajan yang digunakan
kurang panas juga bisa menjadi penyebab lainnya.
- Kue
terang bulan tidak berserat: penyebabnya kualitas ragi yang digunakan
kurang bagus atau wajan yang digunakan kurang panas.
- Kue
talam dan puding susah dikeluarkan dari cetakan: untuk kue talam
sebaiknya cetakan diolesi minyak, sedangkan puding sebaiknya cetakan
dibasahi dengan air matang sebelum digunakan.
- Kue
cucur tidak bersarang: penyebabnya, pengocokan kurang lama, terlalu
banyak tepung atau sebaliknya terlalu banyak cairan. Penyebab lainnya
adalah minyak yang digunakan untuk menggoreng terlalu banyak atau wajanya
terlalu cekung permukaannya.
- Kue
sus tidak mengembang: penyebabnya biasanya saat memasukan telur adonan
masih terlalu panas, suhu oven terlalu rendah atau oven yang dibuka tutup
saat memanggang.
- Bolu pelangi
bantat: pengocokan telur
kurang mengembang, terlalu banyak terigu atau kukusan kurang panas.
- Bakpau tidak mengembang: kualitas ragi yang digunakan kurang bagus,
fermentasi terlalu singkat atau terlalu lama, kukusan kurang panas, kukusan
terlalu sering dibuka tutup sebelum adonan mengembang sempurna.
- Kue
wajik tidak bagus: kue wajik kurang cantik penampilanya biasanya
disebabkan karena tepung ketan hancur butirannya. Penyebabnya karena
terlalu banyak diaduk. Bisa disiasati dengan cara memasukan beras ketan
ketika adonan gula sudah mendidih dan mengental sehingga tidak terlalu
lama diaduk-aduk.
- Kue serabi tidak bersarang dan keras: penyebabnya karena kurang lama di dalam
pengadukan dengan tangan, terlalu banyak air atau tepung, saat adonan
dimasukkan cetakan belum panas. Tekstur yang tidak elastis atau cepat
keras biasanya disebabkan karena kurang cairan/santan atau terlalu banyak
tepung beras yang digunakan.
- Kembang goyang lengket dicetakan: penyebabnya karena adonan terlalu cair/kurang
tepung, cetakan belum cukup panas ketika dicelupkan ke adonan atau
minyak untuk menggoreng kurang
panas.
- Bentuk kue putu mayang melebar: bentuk yang kurang bagus dari kue putu
mayang biasanya disebabkan karena tutup kukusan yang tidak dialas dengan
serbet. Usahakan tutup kukusan sesekali dibuka agar bentuk putu mayang
tidak melebar.
- Kue Getas Meletus: menggoreng getas sebaiknya diawali dari
minyak yang tidak terlalu panas agar tidak meletus.
- Gimbal udang lengket dan keras: disebabkan karena adonan kurang cairan dan
sendok sayur tidak dipanaskan dulu di dalam minyak goreng sebelum
digunakan untuk mencetak.
- Kroket, lumpia dan risoles terasa berminyak
ketika dimakan: Disebabkan
karena minyak kurang cukup panas saat kue digoreng.
- Kue telur gabus lunak dan meletus saat
digoreng: disebabkan karena
adonan terlalu banyak air dan menggoreng langsung dalam minyak panas.
Menggoreng telur gabus harus diawali dari minyak dingin.
- Kue Putu Ayu tidak mengembang: penyebabnya adalah saat mengocok telur,
telur belum mengembang kaku dan pengocokan sudah di hentikan. Kemungkinan
lain, ketika memasukan tepung adonan masih dikocok dengan mixer sehingga
adonan akan turun. Cukup diaduk dengan spatula plastik dengan cara
melipat. Kukusan harus benar-benar panas.
- Merebus pacar cina/sagu mutiara: sebaiknya langsung dimasukkan ke dalam air mendidih agar bentuk pacar cina tetap bagus/tidak hancur.