Bahan
Pangan Sumber Protein Hewani
Sumber protein hewani biasanya diolah sebagai lauk pauk, baik digoreng, ditumis, dipanggang maupun direbus. Pola makan masyarakat kita biasanya mengonsumsi sumber protein sebagai bahan lauk, berbeda dengan masyarakat Eropa dimana mereka biasa mengunakan sumber protein hewani sebagai makanan utama (main course) sedangkan sumber karbohidrat seperti pasta, kentang, dan sayuran sebagai makanan pendamping (side dish).
Telur
Telur adalah makanan yang kaya akan protein hewani
dan mudah dicerna. Makanan ini juga tergolong sumber protein yang sangat baik
dan harganya relatif murah. Telur bisa dimasak menjadi berbagai macam masakan.
Bila ditilik dari nilai gizinya, sumber protein dari telur mudah diserap tubuh,
baik untuk konsumsi mulai dari anak-anak hingga lanjut usia. Setiap 100 gram
telur mengandung protein 12.4 gram, lemak 10.8 gram, energi 154 kkal,
karbohidrat 0.7 gram, kalsium 86 miligram, fosfor 258 miligram, dan zat besi 3
miligram.
Tip Memilih Telur
1. Karena
sifatnya yang tidak tahan lama, beli telur seperlunya. Ini baik untuk
menghindari telur kedaluwarsa.
2. Ciri-ciri
telur yang baik adalah kondisi cangkang tidak retak, bersih dari kotoran yang
menempel serta kontaminasi mikroba.
3. Telur
yang baik akan terlihat jernih, kuning telur berada di tengah ketika diteropong.
Ciri lain telur yang baik adalah tidak terapung ketika direndam di dalam air.
4. Telur
segar teksturnya kental dan beraroma segar khas telur.
5. Jika
memungkinkan, beli telur di toko yang berpendingin, mengingat telur lebih mudah
rusak di suhu ruang.
Tip Menyimpan Telur
1. Menyimpan telur sebaiknya di dalam kulkas. Daya simpan telur di suhu ruang adalah 8 hari sedangkan di dalam kulkas bisa bertahan hingga 3 minggu. Setelah itu kualitas telur akan menurun.
2. Walaupun isi telur tersimpan di dalam cangkang, pori-pori kulit telur tetap bisa menyerap aroma dari luar. Karenanya, simpan telur tidak berdekatan dengan bahan pangan berbau tajam, seperti ikan, durian, dan terasi.
3. Simpan telur di dalam rak dan balik telur setiap dua hari sekali. Ini untuk menjaga kualitas telur tetap baik dan kuning telur tetap di tengah.
Tip Mengolah Telur
1. Sebelum diolah, keluarkan telur dari kulkas dan diamkan 30 menit. Hindari merebus telur langsung dari kulkas karena telur bisa retak.
2. Jika Anda ingin membuat adonan kue, jangan memecahkan telur langsung ke dalam adonan. Ini untuk menghindari ternyata telur sudah busuk.
3. Untuk poached egg (telur rebus tanpa kulit), gunakan telur baru karena kuning telur akan berada di tengah dan putih telurnya tidak menyebar ketika direbus.
4. Tambahkan dua sendok makan krim kental atau susu tawar cair pada setiap dua butir telur untuk omelette atau orak-arik. Penambahan susu akan menjadikan omelette lebih lembap dan gurih.
5. Jika Anda menghendaki telur setengah matang, rebus telur 5-6 menit dihitung dari pertama telur dimasukkan ke dalam air mendidih.
6. Telur matang lembut yaitu bagian putih sudah mengeras dan bagian kuning berwarna kuning dan masih lembut. Diperlukan waktu memasak 8-10 menit dihitung dari waktu pertama telur dimasukkan ke dalam air mendidih.
7. Telur matang keras, bagian putih dan kuningnya sudah mengeras. Diperlukan waktu merebus 10-12 menit dihitung dari mulainya telur dimasukkan ke dalam air mendidih.
8. Satu butir telur rata-rata memiliki berat antara 50-60 gram.