CAGAR ALAM PANANJUNG - Berwisata Sambil Melihat Beragam Satwa di Alam Bebas
Provinsi Jawa Barat memiliki banyak daerah wisata unggulan salah satunya adalah Kawasan Konservasi Cagar Alam Pananjung di Pangandaran. Carag alam ini menyimpan beragam kakayaan flora dan fauna langka khas Indonesia.
Jika Anda mengunjungi Pantai Pangandaran, tidak lengkap rasanya jika tidak menyempatkan mampir ke Cagar Alam Pananjung. Lokasinya sangat dekat dengan Pantai Pangandaran, sekitar 15 menit ditempuh menggunakan perahu motor. Pulau kecil seluas ± 530 hektar ini terlihat jelas dari Pantai Pangandaran. Di kawasan ini beragam flora dan fauna khas dibiaran tumbuh dan berkembang secara alami sesuai habitat aslinya.
Pantai Berpasir Putih
Kawasan
konservasi Pananjung terletak di pulau kecil yang memiliki pantai landai
berpasir putih, karenanya pantai di sini sering juga disebut sebagai Pantai
Pasir Putih. Air lautnya sangat jernih, sangat cocok untuk kegiatan berenang
atau snorkling. Ombak laut yang kecil
membuat pengunjung dapat bermain air laut sesuka hati.
Di
pantai ini Anda juga bisa menikmati sunset yang sangat indah. Kawasan ini juga
tersedia area buat berkemah, sehingga Anda bisa menikmati suasana pulau yang
asri di malam hari. Di pulau ini Anda juga tidak akan mati gaya, beragam
aktifitas dapat dilakukan, seperti snorkling. Spot menarik buat snorkling
terdapat disepanjang tepi pantai dengan keanekaragaman biota laut, seperti ikan
dan terumbu karang yang masih terjaga asri. Jika Anda hobi memancing, Cagar
Alam Pananjung memang surganya. Beragam jenis ikan masih banyak dijumpai dan
Anda bisa memancing sembari menimati semilir angin laut serta pemandangan yang
asri.
Kaya Flora & Fauna
Puas menikmati pantai, saatnya Anda masuk lebih ke dalam melihat kekayaan
flora dan fauna di kawasan konservasis. Begitu masuk kawasan, Anda akan
disambut dengan pohon-bohon besar jenis beringin dengan akarnya yang kokoh
menanjap di tanah. Sungguh pemandangan langka yang sangat khas ala hutan hujan
tropis.
Menurut
pemandu wisata, hutan sekunder di kawasan konservasi telah berusia 50-60 tahun
sehingga masuk akal jika banyak sekali dijumpai pohon besar yang sangat rimbun.
Jenis tanaman langka seperti laban, kisegel, merong, kondang, barringtonia,
butun, ketapang, dan benda . Bahkan tanaman langka seperti bunga raflesia juga
bisa dijumpai di kawasan ini. Formasi tanaman yang tumbuh secara alami terlihat
sangat menarik. Apalagi sesekali dijumpai lahan datar yang hanya ditumbuhi
tanaman semak pendek. Terlihat kontras dengan pohon-pohon besar
disekelilingnya.
Tidak hanya kekayaan flora, fauna di kawasan konserfasi juga sangat
banyak. Beragam jenis burung, ular, kera ekor panjang, biawak, rusa, dan tentu
saja penyu laut masih banyak dan mudah dijumpai. Jika Anda sedang berjalan,
sesekali Anda akan bertemu dengan satwa ini. Pastikan kamera tetap ditangan
agar Anda bisa menangkap momenn untuk mengabadikan kehidupan satwa dilindungi
ini.
Banyak Gua Bersejarah
Masuk
lebih dalam ke kawasan konservasi Anda akan
menjumpai banyak gua, seperti Gua Panggung, Gua Parat, Gua Lanang, Gua
Sumur Mudal, dan gua-gua peninggalan Jepang.
Gua-gua
ini memiliki legenda yang berbeda. seperti legenda Gua Parat. Gua ini dulu
tempat bertapa dan bersemedi beberapa pangeran dari Mesir, yaitu Pangeran
Kesepuluh (Syekh Ahmad), Pangeran Kanoman (Syekh Muhammad), Pangeran Maja
Agung, dan Pangeran Raja Sumenda.
Gua
yang lain adalah Gua Panggung, menurut motos masyarakat sekitar gua ini adalah tempat
Embah Jaga Lautan atau disebut pula Kiai
Pancing Benar. Beliau merupakan anak angkat dari Dewi Loro Kidul dan ibunya
menugaskan untuk menjaga lautan di daerah Jawa Barat. Gua Lanang lain pula
ceritanya, konon gua ini merupakan merupakan keraton pertama
Kerajaan Galuh.
Banyak pilihan wisata
menarik bukan di Konservasi Cagar Alam Pananjung? Makanya segera siapkan ransel
Anda, dan segera kunjungi lokasi wisata ini karena Anda akan mendapatkan
pengalaman wisata yang lain dari biasanya. Selamat Berlibur! Budi Sutomo.