Sosok tanaman sikat botol (Callistemon citrinus) sangat mudah dikenali. Bunganya terlihat unik karena menyerupai sikat botol dengan warna merah menyala. Bunga ini sebenarnya adalah kumpulan benangsarinya menggerolbol di ujung batang. Sangat indah sebagai pusat pandang mata di tengah taman.
Mudah Dibiakkan
Bunga sikat botol banyak memiliki pilihan warna, mulai dari yang berbunga merah tua, merah muda dan ungu. Ada sekitar 30 spesies sikat botol, namun yang umum kita jumpai adalah sikat botol asal Australia yang berbunga merah. Sifat tanaman adalah jenis tanaman perdu berkayu yang tidak terlalu tinggi, percabanganya menjuntai ke bawah.
Sikat botol sangat mudah diperbanyak, selain menyemaikan bji yang telah tua, bunga ini juga bisa dibiakkan dengan cara setek. Dengan setek batang, bunga sikat botol lebih cepat berbunga dibandingkan dengan menyemaikan biji. Bunga yang masih tergolong famili Myrtaceae ini menyukai hawa yang sejuk, area terbuka dan bermandikan cahaya sepanjang hari. Jika ditanam di area yang ternaungi, sikat botol dapat tumbuh dengan baik namun akan malas berbunga.
Selain di ruang terbuka, sikat botol juga dapat berbunga dengan jika di tanam dalam pot berukuran besar. Media tanam yang cocok adalah campuran tanah kebun, kompos dan pasir dengan perbandingan 2:1:1. Beri pupuk NPK setap 3 bulan sekali dengan dosis 2 sdt setiap tanaman. Lakukan pemangkasan berkala jika batang tanaman sudah tidak beraturan. Pemangkasan akan merangsang tunas dan kuncup bunga baru.
Media Tanam Harus Kaya Unsur Hara
Sosok tanaman sikat botol adalah tanaman berkayu yang bisa mencapai tinggi 7 meter. Meskipun relatif tahan dari serangan hama, kebersihan area tanam harus dijaga. Lakukan pembersihan dari tanaman gulma penggangu dan lakukan pendungkiran di sekitar tanaman agar pemupukan dapat diserap oleh akar tanaman dengan baik. Jika sikat botol ditanam dalam pot, lakukan penggantian media setiap 2 tahun sekali agar unsur hara media tanam tetap baik untuk sarat tumbuh tanaman.
Memberikan air siraman sebaiknya dilakukan sekali sehari pada pagi hari. Kelebihan air siraman akan menyebabkan akar dan pangkal batang membusuk, akibatnya bisa menyebabkan kematian. Agar tanaman tampil prima dan bebas hama, lakukan penyemprotan fungisida dan insektisida setiap 3 bulan sekali. Teks/foto: Budi Sutomo.