MENGENAL PERBEDAAN KARAKTERISTIK ANEKA JENIS TEPUNG BAHAN KUE - PERBEDAAN FUNGSI JENIS TEPUNG TERIGU PROTEIN TINGGI PROTEIN RENDAH DAN PROTEIN SEDANG
MENGENAL ANEKA JENIS TEPUNG BAHAN KUE
Di pasaran beredar beberapa jenis tepung
terigu yang masing-masing memiliki karakteristik dan fungsi berlainan, yuk simak perbedaanya:
Tutorial memasak dari budiboga bisa di tonton di channel youtube BUDIBOGA OFFICIAL yuk subcribe!
1. Hard Wheat (Terigu Protein Tinggi)
Tepung ini diperoleh dari gandum
keras (hard wheat). Kandungan protein glutennya minimal 13 persen. Tingginya protein
terkandung menjadikan sifatnya mudah dicampur, difermentasikan, daya serap
airnya tinggi, elastis,
dan mudah digiling. Karakteristik ini menjadikan tepung terigu hard wheat
sangat cocok untuk bahan baku roti, donat, serta mie dan pasta karena sifatnya
elastis, mampu menahan gas.
dan mudah difermentasikan. Di pasaran dijual dengan merek dagang Cakra Kembar.
2. Medium Wheat (Terigu Protein Sedang)
Kandungan protein gluten di dalam terigu
medium wheat mengandung 11-12,5 persen. Sebagian orang
mengenalnya dengan sebutan all-purpose flour atau tepung serba guna, dan di pasaran lebih dikenal dengan
sebutan tepung Segitiga Biru. Jenis
tepung ini dibuat dari campuran tepung terigu hard wheat
dan soft wheat sehingga karakteristiknya ada di antara
kedua jenis tepung tersebut. Tepung ini cocok untuk membuat adonan fermentasi
dengan tingkat pengembangan sedang, seperti bakpau, bapel, panada, atau aneka cake, bolu, brownies,
martabak manis, bolu kukus,
dan muffin.
3. Soft
Wheat (Terigu Protein Rendah)
Jenis terigu soft wheat dijaul
dengan merek dagang Cap Kunci Biru.Dibuat dari gandum lunak dengan kandungan
protein gluten 9-11 persen.
Sifatnya memiliki daya serap air yang rendah sehingga akan menghasilkan adonan
yang sukar diuleni, tidak elastis, lengket dan daya pengembangannya rendah. Cocok
untuk membuat kue kering, biskuit,
pastel, sponge cake, chiffon cake, dan kue-kue yang tidak
memerlukan proses fermentasi.
Selain
itu, terdapat juga jenis tepung terigu yang kandungan
proteinnya sangat rendah, yaitu sekitar 9,5 persen. Tepung terigu ini
dikenal dengan merek dagang Lencana Merah. Tepung terigu jenis ini cocok
sebagai bahan adonan gorengan, rempeyek, keripik, dan jajanan pasar. Tepung terigu ini akan
menghasilkan hasil gorengan yang renyah dan kering.
4. Self Raising Flour
Self Raising Flour adalah jenis tepung terigu yang
sudah ditambahkan bahan pengembang dan garam. Penambahan ini menjadikan sifat
tepung lebih stabil dan tidak perlu menambahkan pengembang lagi ke dalam
adonan. Jika sukar didapat, tepung ini bisa diganti dengan mencampur satu
sendok teh baking powder ke dalam satu kilogram tepung terigu. Self raising
flour sangat cocok untuk membuat cake,
muffin, bapel, pancake, dan kue kering.
5. Enriched Flour
Tepung jenis ini adalah tepung terigu yang sudah ditambahkan beragam vitamin atau mineral dengan tujuan memperbaiki nilai gizi terkandung. Biasanya harganya relatif lebih mahal. Cocok untuk kue kering dan bolu.
6. Whole
Meal Flour
Tepung ini biasanya dibuat dari
biji gandum utuh termasuk dedak dan lembaganya sehingga warna tepung lebih
gelap atau berwarna krem. Jenis
terigu
whole meal sangat cocok untuk makanan kesehatan dan menu diet karena
kandungan serat (fiber)
dan proteinnya
sangat tinggi. Tek/foto: Budi Sutomo.