Torenia & Petunia - Bunga Cantik Dataran Tinggi
Banyak jenis bunga yang lebih cocok di tanam di dataran tinggi. Seperti Torenia dan Petunia. Selain sebagai bunga hamparan, kedua bunga cantik ini juga terlihat indah ditanam sebagai bunga gantung dalam pot.
Anda pasti pernah mengalami tanaman indah yang Anda beli, lambat laun terlihat menguning, dan ahirnya mati? Padahal saat dibeli bunga terlihat indah, subur dan sehat. Mungkin salah satu penyebabnya adalah salah memilih tanaman. Mengingat beberapa jenis tanaman hanya cocok di tanam di dataran tinggi atau dataran rendah. Jika salah pilih, tanaman anda terlihat merana, tidak mau berbunga bahkan bisa mati. Berikut dua jenis tanaman dataran tinggi yang indah dan bisa Anda pilihs ebagai tanaman hisa di pekarangan rumah.
TORENIA (Torenia fournieri)
Bunga asal Vietnam dan hutan
tropis Afrika ini memiliki kelopak mirip terompet. Warna bunganya sangat cantik
dengan kombinasi putih-merah, putih-kuning atau putih-ungu. Cocok dijadikan
tanaman gantung dalam pot.
Torenia mempunyai lebih dari
50 species, tanaman yang tumbuh berumpun ini biasanya diperbanyak dengan biji.
Sebarkan biji pada media semaian, yaitu campuran sekam bakar dan kompos,
perbandingan 1:2 yang sudah diseterilkan (dikukus). Jaga media agar tetap
lembab, setelah 2 bulan bibit asal biji sudah bisa dipindahkan ke media tanam
yang sebenarnya. Untuk peremajaan, batang torenia perlu dipangkas dan tanam
lagi pada media tanah kebun. Kompos dan pasir halus dengan perbandingan 2:1:1.
peremajaan hanya dilakukan jika tanaman sudah tua dan bunganya tidak lebat
lagi.
Torenia cocok ditanam di
daerah berhawa sejuk dengan sinar matahari penuh. Jika di tanam di dataran
rendah yang berhawa panas, tanaman perlu di beri naungan atau diletakan pada
lokasi yang hanya terkena sinar matahari pada pagi hari saja. Tanaman ampil
prima. Penyiraman cukup dilakukan 2 hari sekali di pagi hari.
Bunga torenia atau sering
dijuluki wishbone flower ini merupakan tanaman perennial yang hanya berbunga
semusim. Karenanya pmupukan harus dilakukan dengan tepat agar dapat berbunga
maksimal. Saat tanaman mulai menampakan kuncup-kuncup bunga, segera beri pupuk
NPK (20:20:20) dengan dosis 1 g/tanaman.
Hama penyakit torenia
sebenarnya tidak terlalu banyak. Selain busuk akar karena kelebihan air
siraman, batangnya yang bergerombol sereingkali dijadikan sarang semut yang
dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Siram dengan insektisida seperti Basudin,
Supracide atau Orthene.
PETUNIA (Petunia hybriden)
Kini banyak petunia hasil
silangan dengan corak bunga yang semakin beragam. Tanaman semusim ini sangat
cantik dan cocok dijadikan tanaman hamparan atau tanaman gantung.
Sepintas, penampilannya mirip
bunga pukul empat. Bedanya, petunia mekar di pagi hari dan bunga pukul empat
pada sore hari. Petunia termasuk
keluarga Solanaceae yang mempunyai lebih dari 35 species. Tanaman ini diduga
berasal dari daerah tropis Amerika dan Argentina.
Petunia termasuk tanaman
herba yang mempunyai banyak percabangan. Bunga ini bisa dibiakkan dengan biji.
Siapkan biji tua dan kering lalu sebarkan di atas media tanam berupa tanah
kebun, kompos dan pasir halus dengan perbandingan 1:1:1. Biji petunia berukuran kecil sehingga perlu
ditimbun sedikit dengan tanah agar biji tidak bergeser saat disiram atau
terbang diterpa angin. Siram dengan sprayer halus hingga tunas bermunculan.
Setelah tanaman berusia sekitar 3 minggu dan tinggi mencapai 10 cm, petunia
siap ditanam pada pot dengan media tanah kebun, sekam bakar, kompos dan pasir
halus dengan perbandingan 1:1:2:1.
Sebenarnya petunia lebih cocok
ditanam pada dataran tinggi yang berhawa sejuk. Jika di tanam pada dataran
rendah yang beriklim panas seperti Jakarta, petunia bisa tumbuh dan berbunga
namun bunganya relatif lebih kecil dan tidak sesubur jika ditanam pada dataran
tinggi yang sejuk, seperti Bogor misalnya.
Petunia sangat menyukai sinar matahari langsung. Letakkan tanaman ini
di lahan terbuka dan lakukan penyiraman
sekali sehari. Jika tanaman mulai tua, lakukan pemangkasan. Setelah beberapa
kali berbunga, tanaman akan menghasilkan biji sebagai cikal bakal tanaman baru
dan tanaman induk akan mati.
Seringkali petunia mengalami layu tanpa sebab. Penyakit ini biasanya disebabkan serangan jamur Phytophtora. Mengatasinya, jaga kebersihan tanaman dan jangan berlebihan memberikan air siraman. Penyemprotan fungisida seperti Dithane ke media tanam bisa dilakukan untuk mencegah serangan jamur. Teks/foto: Budi Sutomo