LIBURAN SERU MURAH MERIAH DI THAILAND, KE DAMNOEN SANDUK FLOATING MARKET SAJA - PASAR TERAPUNG THAILAND
Negeri seribu Pagoda Thailand tidak hanya
terkenal dengan wisata kuliner dan wisata sejarahnya. Wisata belanja baik prduk
supermahal hingga yang murah-pun banyak dijajakan. Bagi Anda yang hobi wisata
belanja, Pasar terapung Damnoen Saduak wajib dikunjungi. Di sini Anda bisa menikmati
menyusuri sungai sambil berbelanja aneka oleh-oleh khas Thailand.
Banyak lokasi menarik di kunjungi jika Anda melakukan perjalanan wisata ke Thailand. Pantai indah seperti Phuket dan Pattaya, keunikan kota tua Ayutthaya atau melongok komplek istana raja The Royal Grand Palace yang megah. Perjalanan saya kali ini adalah mengunjungi pasar tradisional Thailand, khususnya pasar terapung yang unik.
Bersih dan Rapi
“Sawadikap!” Begitulah sapaan
ramah selamat datang para petugas hotel ketika saya akan menginap di salah satu
hotel di tengah kota Bangkok. Perjalanan tiga jam dari Jakarta menuju Bangkok
ibukota Thailand terasa melelahkan. Sayapun memutuskan istirahat di dalam kamar
karena saat itu waktu juga sudah terlalu larut malam.
Pagi harinya, saya memulai hari dengan sarapan di kawasan Khaosan Road. Di sepanjang jalan
Khausan banyak berjejer cafe, restoran dan warung tenda yang menjajakan aneka
menu khas Thailand. Di khaosan road harga makanan memang relatif murah dan
banyak dikunjungi wisatawan manca negara. Mie goreng dengan seafood dan taburan
daun ketumbar yang wangi cukup mengganjal perut untuk mengawali perjalanan
wisata saya hari ini.
Jam 10.00 siang saya menggunakan taksi menuju pasar terapung Damnoen
Saduak. Lokasi pasar terapung berada di Provinsi Ratchaburi. Sekitar 110 km
sebelah barat Kota Bangkok. Perjalanan cukup lancar dan menyenangkan. Sepanjang
perjalanan terlihat kota yang bersih dan tertib. Meskipun macet, Bangkok tidak
separah Jakarta. Bangkok memang memiliki sarana trasportasi masal yang baik
seperti kereta listrik dengan jadwal yang pasti dan nyaman sehingga masyarakat
lebih memilih transportasi umum karena lebih murah dibandingkan menggunakan
kendaraan pribadi.
Sesampainya di Damnoen Saduak saya disambut oleh para penjaja perahu
yang siap mengantarkan saya menyusuri khlongs
atau kanal yang akan membawa berkeliling menyusuri pasar terapung. Setalah
melakukan tawar menawar, sayapun menyewa perahu seharga 500 Bhat atau sekitar
Rp. 150.000. Perahu kecil bermotor yang mampu menampung sekitar 8 orang membawa
saya menyusuri sungai yang bersih. Pemandangan di kanan kiri sungai terlihat
perkampungan penduduk yang sedang beraktifitas. Kebanyakan penduduk sekitar
pasar terapung adalah bertani. Mereka menanam padi maupun berkebun buah dan sayuran.
Serba Murah
Setelah menempuh perjalanan sekitar 15 menit, sayapun sampai di pusat
pasar terapung. Banyak sekali barang yang ditawarkan, mulai dari hasil bumi
seperti buah-buahan dan sayuran terlihat segar. Harganya cukup murah, satu kilo
jeruk lokal dijual hanya dengan merogoh kocek sekitar Rp.9.000 rupiah.
Oleh-oleh khas Thailand seperti baju, kaus, kerajinan tangan seperti patung dan
kipas juga dijual dengan harga terjangkau. Kita bisa melakukan penawaran di
atas perahu karena kebanyakan kios souvenir berada tepat dipingir sungai. Namun
ada beberapa toko yang cukup besar dan kita harus turun dari perahu untuk
melihat-lihat dagangan yang dijual.
Puas berbelanja, saya menyempatkan untuk mencoba kelezatan kuliner
Thailand di rumah makan yang lokasinya menjorok ke sungai sehingga
pemandangannya sangat indah. Kita bisa menikmati hidangan sembari melihat
kegiatan transaksi di pasar terapung dan lalu lalang perahu. Tom Yam Soup dan
Som Tam menjadi menu pilihan santap siang penyerta nasi putih. Memang beda
menyantap sup khas Thailand ini di negara asalnya. Cita rasa kaldu udang,
terasa sangat lezat dengan lembutnya daging udang dan jamur sebagai bahan
isinya. Apalagi ditambah som tam, hidangan serupa rujak yang terbuat dari
parutan pepaya muda dan kacang panjang. Rujak ini terasa sangat lezat di lidah
saya, kesegaran sayuran dengan bumbu asam pedas terasa pas disantap di siang
hari.
Waktupun beranjak sore dan terlihat mendung mulai menggantung. Saya
memutuskan kembali ke Kota Bangkok untuk melakukan perjalanan wisata
selanjutnya. Hmm..,masih banyak lokasi wisata belanja yang menarik yang akan
saya kunjungi di hari berikutnya, seperti Chatuchak Weekend Market, pasar tradisional yang murah meriah dan unik
karena hanya buka di hari sabtu dan minggu. Serta MBK atau Mahboonkrong, salah satu mall sper besar yang
menjual beragam kebutuhan mulai dari makanan hingga mobil mewah. Teks/foto: Budi Sutomo.