Jagung - Tinggi Protein dan Cegah Bayi Lahir Cacat
Masyarakat Indonesia sudah sangat tergantung terhadap beras dan tepung terigu sebagai makanan pokok sumber karbohidrat. Padahal indonesia sangat kaya akan bahan pangan yang lain sumber karbohidrat. Seperti jagung, dari sisi nutrisi jagung tidak kalah dengan sumber karbohidrat yang lain. Sudah saatnya konsumsi jagung digalakan agar untuk ketahanan pangan nasional.
Tanaman jagung (zea mays) merupakan tanaman sejenis rumput-rumputan yang berasal dari Meksiko. Tanaman jagung memiliki banyak varietas, digolongkan berdasarkan kandungan patinya. Seperti jenis jagungdent corn, pop corn, sweet corn, atau flur corn. Meskipun kandungan patinya berbeda-beda, secara keseluruhan jagung mengandung karbohidrat yang tinggi sebagai sumber tenaga.
Lebih Tinggi
Protein dan Serat
Sebagaian sumber karbohidrat seperti beras dan mi (tepung gandum) rata-rata hanya memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi namun rendah protein dan serat. Jagung sebaliknya, memiliki protein, dan serat yang tinggi selain karbohidrat. Sangat cocok dikonsumsi bagi Anda yang sedang menjalani diet.
Menurut Prof. DR. Ir. Made Astawan, MS, kandungan nutrisi jagung tidak kalah dengan dengan beras. Jagung unggul dari sisi protein, setiap 100 g jagung pipil kuning kering mengandung 9.8 g protein, sedangkan beras hanya mengandung 8.4g. sedangkan serat pada jagung per 100 g sebanyak 2.2 serat sedangkan beras hanya mengandung 0.2 g serat. Jagung cenderung mengandung protein tinggi karena mempunyai butiran kernel yang kecil dengan kandungan endosperma yang banyak. Endosperma adalah lapisan yang mengelilingi lembaga.
Dari sisi lemak, jagung juga kaya akan emak nabati yang sehat karena mengandung sumber lemak omega 6. Kandungan lemak yang tinggi menjadikan jagung sering diolah sebagai bahan baku minyak jagung atau corn oil. Istimewanya dari lemak jagung, menurut Prof Made, jumlah asam lemak jenuhnya sangat kecil yaitu 13 persen, sedangkan asam lemak tak jenuh 86 persen, cocok dikonsumsi bagi penderita kolesterol tinggi. Mengonsumsi minyak jagung secara rutin juga mengurangi risiko serangan penyakit stoke dan serangan jantung.
Dari sisi kandungan vitamin dan mineral, jagung juga tidak mengecewakan. Setiap 100 g jagung mengandung kalsium 30 mg, fosfor 538 mg, besi 2,3 mg, dan natrium 5 mg. Meskipun demikian, memang ada kelemahan dalam jagung yaitu kandungan vitamin B kompleks. Vitamin B komplek niasin pada jagung masih terdapat dalam ikatan niastitin sehingga tidak dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Namun jangan berkecil hati, dengan merendam jagung dengan larutan basa (alkali) atau yang sering disebut dengan liming process, kandungan niasin dapat lepas dari ikatannya dan menjadi mudah diserap oleh tubuh.
Kelebihan lain jagung dari beras adalah kandungan provitamin A yang tinggi terutama untuk jenis jagung berwarna seperti jagung kuning. Sebuah publikasi pada Cancer Epidemology menyebutkan bahwa kandungan beta cryptoxanthin yang memberikan warna kuning pada jagung dapat mengurangi risiko penyakit yang menyerang paru-paru. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa perokok berat yang mengonsumsi jagung ternyata risiko terkena penyakit paru paru menurun sebanyak 37 %.
Tabel Kandungan
Komposisi Zat Gizi Jagung dalam 100 Gram
Zat Gizi |
Jagung Segar Kuning |
Jagung Kuning Pipilan |
Tepung Jagung (maizena) |
Tepung Jagung Kuning |
Energi (kkal) |
140 |
307 |
343 |
335 |
Protein (g) |
4,7 |
7,9 |
0,3 |
9,2 |
Lemak (g) |
1,3 |
3,4 |
0 |
3,9 |
Karbohidrat (g) |
33,1 |
63,6 |
85,0 |
73,7 |
Kalsium (mg) |
6 |
9 |
20 |
10 |
Fosfor (mg) |
118 |
148 |
30 |
256 |
Zat besi (mg) |
0,7 |
2,1 |
1,5 |
2,4 |
Vitamin A (mg) |
435 |
440 |
0 |
510 |
Vitamin C (mg) |
8 |
0 |
0 |
0 |
Vitamin B1 (mg) |
0,24 |
0,3 |
0 |
0,38 |
Cegah Bayi Lahir Cacat
Mingkin banyak yang belum tau jika di dalam jaguung sangat kaya akan asam folat. Dengan mengonsimsi 1 buah jagung dalam sehari, maka 19 persen kebutuhan harian asam folat tubuh sudah terpenuhi. Asam folat ini salah satu zat gizi yang diperlukan tubuh, terutama ibu hamil untuk mengurangi risiko kelahiran bayi cacat.
Asupan asam folat yang rendah pada ibu hamil berhubungan erat dengan berat bayi yang rendah serta kejadian cacat pada bayi. Kekurangan asam folat pada tubuh juga dapat menyebabkan ketidaksuburan (infertilitas) dan risiko infeksi yang tinggi. Asam folat juga berguna untuk pertumbuhan dan pergantian sel-sel tubuh yang rusak karena asam folat adalah komponen penyusun DNA dan RNA.
Mengolah Jagung
Jagung bisa dikonsumsi dalam keadaan segar maupun kering. Jika memungkinkan, lebih baik mengokonsumsi jagung segar dibandingkan jagung kering karena nutrisi jagung segar lebih baik dibandingkan jagung kering.
Jagung bisa diolah menjadi beragam masakan, seperti diolah menjadi nasi jagung, grontol jagung, atau bubur jagung. Jagung segar muda juga bisa diolah menjadi campuran sup, tumisan, bakwan jagung, atau campuran kue tradisional. Penggunaan jagung akan lebih luas jika jagung diolah menjadi tepung jagung. Caranya dengan mengeringkan jagung, digiling hingga lembut, dan diayak. Hasil tepung jagung ini bisa diolah menjadi cookies, cake, puding, dan kue basah. Teks/foto: Budi Sutomo.