Indonesia sangat kaya akan flora. Diantaranya adalah tanaman herbal yang dapat berkhasiat sebagai obat dan campuran ramuan herbal. Anda ingini mengenal lebih dekat tanaman obat keluarga? Berikut beberapa diantaranya.
Daun Dewa ( Gynura segetum (Lour.) Merr.)
Daun dewa memiliki bentuk tanaman yang unik dan sering dimanfaatkan sebagai
tanaman hias selain sebagai tanaman apotik hidup. Daun dewa memiliki efek
farmakologis sebagai obat anti koagulan, stimulasi sirkulasi,
mencairkan bekuan darah, menghentikan perdarahan, membersihkan
racun, menurunkan
panas, mencegah kanker, obat batuk, mengobati jerawat, dan mengobati kejang
pada anak. Manfaat kesehatan ini karena adanya senyawa kimia terkandung di
dalam daun dewa. Kandungan kima bermanfaat diantaranya, steroid, saponin, flavonoid, dan minyak atsiri.
Daun prasman
dipercaya memiliki
manfaat yang baik untuk kesehatan. Diantaranya mengobati panas dalam, peluruh
kencing, anti diare, sakit kepala, dan peluruh kencing. Manfaat ini karena
banyaknya zat kimia yang terkandung di dalam daun prasman, diantaranya cumarine, dimethylester thymohydrodiion,
ayepin, timohidrokuinon, folifenol, flavonoida, dan
saponin.
Daun Sendok ( Plantago mayor)
Daun Sendok ( Plantago mayor)
Bahan kimia berkhasiat obat di dalam daun sendok, diantaranya polifenol,
flavonoid, tanin, ursolic acid, plantagin, aucbin, choline, catalpol, dan
stearic acid. Efek farmakologis daun sendok diantaranya sebagai obat cacingan,
hepatitis, kencing manis, diare, demam, flu, panas dalam, dan ganguan nyeri
lambung.
Gandarusa (Justicia gendarussa Burm. F)
Tanaman gandarusa sering digunakan
sebagai tanaman pagar atau tanaman hias
karena daunnya yang indah. Tanaman ini mengandung zat kimia bermanfaat, seperi
alkaloid,
saponin, flavonoid, olifenol, minyak atsiri, justicin, dan kalium. Khasiat
dari tanaman gandarusa adalah sebagai analgesic, antipiretik, diaforetik, diuretic, sedative, melancarkan peredaran darah,
dan anti rematik. Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah bagian
daun.
Gendola ( Basella rubra Linn.)
Tanaman gendola memiliki rasa yang enak menjadi bahan lauk tumisan. Selain
memiliki daun yang indah, tanaman gendola juga mengandung senyawa kimia yang
bermanfaat baik untuk kesehatan tubuh. Zat kimia terkandung diantaranya organic acid, glucan, c-carotene, dan
mucopolysacharida. Tanaman ini juga kaya akan saponin, Vitamin B, C, dan A.
Tanaman Gendola mempunyai efek farmakologis, seperi obat
turun panas, mengobati penyakit campak, mencegah diare, mencegah influenza,
obat rematik, dan antioksidan alami.
Keji Beling ( Strobilanthes crispus )
Tanaman keji beling mengandung senyawa kimia seperti garam alkali, asam
silikat, karbonat, triterpena, natrium, dan kalium. Tanaman ini dipercaya
memiliki efek farmakologis seperti bersifat diuretik atau peluruh kencing,
mengobati batu ginjal, mencegah batu empedu, mencegah sembelit, dan wasir.
Bagian tanaman yang dimanfaatkans ebagai obat herbal adalah bagian daunnya.
Pegagan ( Centella asiatica )
Tanaman pegagan sering dimanfaatkan daunnya sebagai bahan urapan. Tanaman
pegagan memiliki kandungan zat kimia bermanfaat, seperti thankunside,
asiaticoside, tanin, resin, vellarine, dan brahmic acid. Tanaman pegagan
dipercaya dapat membantu pengobatan penyakit sifilis, anti infeksi, anti racun,
peluruh kencing, penurun panas, obat batuk, darah tinggi, dan obat sakit
kepala.
Sambiloto ( Andrographis paniculata
(Burm.F.)
Tanaman sambiloto menagandung bahan kimia seperti lakitonw, andrographolide,
neondrographolide, homoandrographolide,
flavonoid, keton, dan alkane. Efek farmakologis sambiloto adalah sebagai obat
turun panas, anti racun, anti radang, anti bengkak, obat tumor, mengobati
tifus, disentri, batuk, dan kencing manis.
Sambung Nyawa (Gynura procumbens (Blume) Miq.)
Termasuk tanaman semak. Biasanya bagian yang dimanfaatkan untuk ramuan
herbal adalah bagian daunnya. Tanaman ini mengandung senyawa kimia seperti
flavonoid, saponin, dan alkoloid. Tanaman sambung nyawa dipercaya dapat
membantu penyembuhan penyakit seperti tumor, mag, penurun darah tinggi,
menurunkan kolesterol, obat daiabetes, dan wasir.
Tapak Liman ( Elepantopus scaber L.)
Kandungan senyawa kimia di dalam tanaman tapak limana dalah elephantopin,
epifrieelinol, stigmasterol, lupenol, lupeol asetatdan flavonoid luteolin. Tanaman
ini memiliki rasa yang pahit. Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat herbal
adalah daunnya. Tapak liman dipercaya membantu penyembuhan penyakit diare,
perut kembung, hepatitis, beri-beri, demam, flu, dan anti radang.
Daruju ( Acanthus ilicifolius Linn.)
Bagian tanaman daruju yang digunakan sebagai obat
herbal adalah bagian daun dan akar. Senyawa kimia di dalam daruju adalah flavone dan asam amino. Efek farmakologis dari
tanaman daruju dipercaya dapat sebagai obat anti radang, obat batuk, kanker, rematik, batuk dan obat
cacing.
Binahong ( Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)
Tanaman
binahong dipercaya dapat menyembuhkan gangguan penyakit maag, gagal ginjal,
meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah kanker, mengatasi diabetes, dan
mengobati bengkak kandung kemih.
Kandungan
kimia yang terdapat dalam tanaman binahong adalah flavonoid, asam oleanolik,
asam askorbat, dan saponin. Zat-zat ini
menjadikan binahong dapat berfungsi sebagai antibakteri, antivirus, analgesik,
dan antioksidan. Teks & Foto: Budi Sutomo.
wah mantap..makasih ya infonya.. keren dah :-)
BalasHapusTerima kasih telah sharing manfaat tanaman herbal.
BalasHapus