Hampir semua masakan
menggunakan bawang sebagai bumbu masakan. Baik umbi maupun daunnya. Aroma harum yang khas membuat
masakan menjadi lezat dan menggugah selera. Di pasar banyak dijumpai beragam jenis bawang, agar tidak salah pilih mari kita mengenal ragam bawang yang
sering digunakan sebagai bumbu masak.
Bawang Putih/Garlic (Allium sativum)
Hampir semua masakan
menggunakan bawang putih sebagai bumbunya. Dipasaran dijual bawang putih segar
dan bubuk. Penggunaanya biasanya dicincang, dimemarkan, atau dihaluskan. Selain
memberikan aroma dan rasa lezat pada masakan, bawang putih juga memiliki
manfaat yang baik untuk kesehatan. Menurut literatur, bawang putih dapat
menurunkan kadar kolesterol, mengurangi terjadinya pembekuan darah, dan
meningkatkan kekebalan tubuh.
Bawang Merah/Shallot (Allium ascolonicum)
Bawang merah adalah
bumbu utama masakan Indonesia. Penggunaanya biasanya dihaluskan, diiris halus
atau digoreng kering menjadi taburan masakan. Simpan bawang merah dan bawang
putih ditempat kering dan sejuk. Jangan menyimpan bawang di dalam kulkas karena
akan bertunas.
Bawang Bombay/Onion (Allium cepa L)
Bentuknya besar,
warnanya ada yang putih ada yang merah. Memberikan aroma wangi yang ringan.
Biasanya ditumis terlebih dahulu agar masakan lebih harum. Bawang bombay
merah juga sering digunakan sebagai
campuran bahan salad atau kaldu.
Bunga Bawang (Allium Tuberosum)
Bentuknya yang cantik menjadikan bunga bawang sering digunakan sebagai
garnis atau hiasan hidangan. Untuk masakan, pilih bagian bunga yang baru kuncup
agar tekstur renyah dan rasa prima. Sering digunakan sebagai campuran tumisan
daging atau seafood.
Daun Bawang (Allium
fistulosum L)
Penggunaan daun bawang
adalah sebagai bumbu, meskipun digunakan dalam jumlah kecil daun bawang
merupakan sayuran yang kaya vitamin dan mineral. Daun bawang biasanya digunakan dalam bentuk
segar. Soto, sup, tumisan, dan rawon adalah beberapa jenis masakan yang
menggunakan bumbu daun bawang. Penggunaannya bisa dipotong-potong atau diiris
halus. Daun bawang akan memberikan aroma wangi yang khas pada masakan.
Batang Bawang/Leek (A. ampeloprasum var.
porrium)
Tampilannya hampir sama dengan
daun bawang namun dengan bentuk fisik lebih besar. Bawang ini biasanya digunakan bagian
batangnya sebagai bumbu soup atau kaldu.
Aroma batang bawang lebih lembut dibandingkan daun bawang, cocok sebagai
campuran salad atau tumisan.
Bawang Batak/Lokio/Bawang Cina (Allium Chinense G.Don)
Bawang ini diyakini berasal dari daratan Cina. Lokio biasanya dipakai
bagian umbinya yang beraroma harum namun tidak terlalu menyengat. Cocok dimakan
mentah sebagai campuran asinan, diolah dengan seafood atau campuran aneka
tumisan.
Bawang Laki/Bawang Lanang
Rasa, aroma,
dan bentuknya mirip dengan bawang putih namun dengan ukuran lebih kecil serta
tidak bersiung. Enak dijadikan acar (pickle).
Kuliner Cina dan Sumatra menggunakannya pada hidangan unggas, ikan, atau udang
untuk mengurangi aroma amis. Bawang laki bisa menggantikan fungsi bawang putih
dalam masakan.
Bawang Chung/Chive (Allium schoenoprasum L)
Orang sering keliru membedakan chive
dengan kucai. Chive mirip daun bawang
namun lebih kecil sedangkan kucai berbentuk pipih dan tidak berongga seperti chive.
Bumbu daun ini popular di dapur Jawa Timur sebagai taburan pada masakan
rawon. Tumisan, olahan daging, dan hidanga seafood
akan lebih lezat jika menambahkan daun ini sebagai bumbunya.
Daun Kucai/Bawang Kucai/Garlic Chives (Allium
tuberosum Rottler ex Spreng. dan A.
ramosus)
Bentuknya daun
memanjang , tidak berongga dan berwarna hijau segar. Aomanya mirip dengan
bawang putih. Biasanya digunakan untuk campuran mendoan tempe, taburan bumbu
ayam atau bumbu masakan tumisan. Dipasaran dijual dalam kondisi segar. Teks
& Foto: Budi Sutomo.
Komentar
Posting Komentar