Masakan seperti balado,
bumbu rujak serta sambal terasa kurang mantap jika tidak menambahkan bumbu cabe
yang pedas dan menggugah selera. Jenis cabai banyak sekali ragamnya, masing-masing
jenis memiliki tingkat kepedasan yang berbeda-beda. Citarasa pedas dapat menggugah selera makan. Selain sebagai campuran bumbu, cabai juga sering digunakan sebagai bahan baku sambal dan saus pedas. Simak aneka jenis cabai dan kegunaannya. Teks & Foto: Budi Sutomo.
Cabai Hijau
Cabai hijau adalah jenis cabe merah besar yang dipanen saat masih muda dan berwarna hijau. Seiring dengan tuanya cabe maka warna akan berubah menjadi merah dan menjadi jenis cabe merah besar. Cabai hijau sering digunakan sebagai campuran masakan, seperti tumis udang cabai hijau, oseng tempe cabai hijau dan sambal cabai hijau. Citarasa cabai hijau tidak sepedas cabe merah besar atau cabai rawit. Cabai hijau juga memiliki rasa dan aroma yang khas untuk bumbu masakan.
Cabe Merah Besar (Capsicum anuum L.)
Cabai merah besar
dijual dalam kondisi basah dan kering. Cabe memberikan efek rasa pedas pada
masakan. Cabe juga digunakan sebagai bahan baku aneka sambal dan saus. Cabe
merah besar memiliki aroma rasa yang tidak sepedas cabe rawit atau cabe merah
keriting. Cabe ini juga dijual dalam kondisi muda yang disebut sebagai cabai
hijau. Jika sudah tua, cabai akan berwarna merah. Cabai inilah yang dikenal
dengan sebutan cabe merah besar.
Cabai Kering
Cabai kering dijual
dalam keadaan utuh atau bubuk. Memberikan citarasa pedas pada masakan. Banyak
digunakan dalam masakan oriental, khususnya masakan Cina seperti pada masakan Chicken Kung Pao. Cabe kering biasanya
dipotong-potong sebelum digunakan, sedangkan bubuk cabai kering dipakai untuk
taburan masakan atau sup.
Cabe Merah Keriting/Curly Chili
Ukurannya lebih kecil
dibandingkan dengan cabe merah besar. Bentuknya keriting sehingga disebut cabe
merah keriting. Dijual dalam keadaan segar. Banyak digunakan sebagai bumbu
balado, rica-rica, sambal, dan hidangan pedas lainnya. Cabe jenis ini memiliki
rasa lebih pedas dibandingkan cabe merah besar.
Cabe Rawit/Cayenne (Capsicum frutescens L.)
Meskipun bentuknya
kecil, cabe rawit memiliki rasa yang lebih pedas dibandingkan denegan cabe
merah besar atau cabe merah keriting. Varietas cabe rawit banyak sekali
ragamnya. Ada yang berwarna hijau, putih, kuning dan merah menyala. Biasanya
digunakan sebagai bahan baku sambal, rujak atau makanan bercitarasa pedas
lainnya.
Paprika/Bell Pepper/Sweet Pepper (Capiscum annuum)
Buah paprika segar
ukurannya sekepalan orang dewasa. Masih satu keluarga dengan cabe namun rasanya
tidak sepedas cabe. Dijual dalam keadaan segar dan bubuk. Paprika segar
biasanya dicampur untuk bahan masakan atau salad. Sedangkan yang bumbuk
berfungsi memberikan efek pedas sedang pada masakan. Varietas paprika memiliki
beragam warna, seperti paprika merah, hijau, kuning, dan jingga.
Minyak Cabai/Chili Oil
Banyak digunakan dalam
masakan Asia. Minyak cabe dijual dalam kemasan botol. Warnanya bening
kemerahan. Minyak cabe bisa dibuat sendiri dengan cara, siapkan 250 g cabe
kering dipotong-potong dan 200 ml minyak goreng. Panaskan minyak, masukkan
potongan cabe kering. Masak dengan api kecil selama 5-10 menit. Angkat, diamkan
selama selama 4 jam dan saring. Minyak cabe buatan sendiri siap menggantikan
minyak cabe botolan. Budi Sutomo.
makasih artikel nya sangat bermanfaat dan salam sukses...
BalasHapusmakasi infonya
BalasHapusMaaf saya mautanya,, untuk perbedaan klasifikasi cabai merah dan cabai keriting apa??
BalasHapus