Mengulas bahan pangan khas Indonesia memang tidak ada habisnya. Salah satu sayuran yang sering digunakan sebagai bahan masakan adalah daun pakis ( Peteridium aquilinum). Biasanya pucuk daun muda yang digunakan sebagai bahan baku masakan. Setelah dimasak, tekstur daun pakis lembut mirip asparagus dan rasa yang lezat.
Daun pakis sebagai bahan pangan ternyata cukup populer di dunia kuliner. Selain Indonesia, negara Asia lain seperti Malaysia, Cina, Thailand, Vietnam dan Jepang ternyata juga banyak menggunakan daun pakis sebagai bahan masakan. Pakis merupakan tanaman keluarga paku-pakuan, termasuk jenis tanaman terna dengan rizoma yang menjalar di tanah. Tanaman ini berkembang biak dengan spora. Jika masih muda, pucuk daun pakis bisa diolah menjadi masakan. Di Indonesia, olahan daun pakis cukup populer, terutama di dapur Sumatera. Masyarakat Sumatera biasanya mengolah daun pakis menjadi gulai daun pakis.
Dilihat dari tekstur yang lembut dan rasa daun yang lezat. Daun pakis bisa diolah menjadi masakan seperti opor daun pakis, sayur bobor daun pakis, ditumis maupun diolah menjadi isi sup. Gunakan daun pakis muda yang teksturnya lunak. Daun pakis tua teksturnya liat sehingga kurang cocok diolah menjadi masakan. Memasak daun pakis sebaiknya jangan terlalu lama atau dimasukkan sesaat sebelum masakan diangkat. Memasak daun pakis terlalu lama akan membuat warna daun berubah menjadi kehitaman, dan tekstur terlalu lunak sehingga dari sisi tampilan kurang menarik.
Dari sisi nutrisi, daun pakis juga cukup bergizi. Setiap 100 g daun pakis mengandung energi 39 kkal, protein 4.5 g, lemak 0.4 g, karbohidrat 6.9 g, serat 2 g, kalsium 136 mg, fosfor 159 mg, besi 2.3 mg, vitamin C 2.5 mg dan karoten 3292 ug. Di tilik dari kandungan gizinya, daun pakis termasuk sayuran yang sangat bergizi. Kandungan kalsiumnya ternyata setara dengan kandungan susu sapi segar yang setiap 100 g-nya mengandung 143 mg, bahkan kandungan fosfor di dalam daun pakis jauh lebih tinggi dibandingkan susu sapi yang hanya mengandung 60 mg. Dan yang pasti daun pakis merupakan sayuran yang sangat kaya akan vitamin A (karoten). Teks & Foto: Budi Sutomo.
Kalo disini pakisnya gede2 mas. Cuman ada akhir spring menjelang summer.
BalasHapushttp://indonesia-eats.blogspot.com/2010/05/anyang-pakis-north-sumatran-fiddleheads.html
Kebetulan saya juga suka makan masakan-masakan yang pake bahan daun pakis nih. Salam kenal! :) Btw, foto2 masakannya bikin ngiler dech
BalasHapusmantap bu resepnya, tapi blognya terlalu panjang kayaknya
BalasHapusdaun pakis tuh enak banget buat di oseng2 juga enak banget tuh
BalasHapusthanks resepnya
BalasHapuspngin nyuba maem..
BalasHapus