TIP SUKSES MEMBUAT PUTU MAYANG
Kue ini sangat cocok disajikan hangat dengan disertai secangkir teh hangat. Cita rasa manis dan legit serta wangi pandan membuat kue putu mayang selalu ngangenin. Resep/foto/dapur uji: Budi Sutomo.
Tutorial memasak dari budiboga bisa di tonton di channel youtube BUDIBOGA OFFICIAL yuk subcribe!
1. Bentuk kue putu mayang melebar. Penyebab: Tutup kukusan tidak dialasi serbet. Usahakan tutup kukusan sesekali dibuka agar bentuk putu mayang tidak melebar.
2. Kue keras. Penyebab: Terlalu banyak penggunaan tepung
atau kurang cairan.
3. Bentuk kue tidak cantik dan lembek.
Penyebab: Terlalu
banyak cairan atau mengukus terlalu lama.
4. Rasa kue kurang gurih dan beraroma
apek. Penyebab: Tepung
yang digunakan sudah lama
dan santan yang digunakan terlalu encer.
5. Sajikan putu mayang dengan kinca
sebagai pelengkap penyajian.
Putu Mayang
Bahan:
350 g tepung beras
50 g tepung kanji
500 ml santan
1 sdt pewarna merah
1 sdt pewarna hijau
4 sdm gula halus
¼ sdt garam halus
Kinca:
400 ml santan kental
100 g gula merah
1 sdm tepung beras
1 cm kayu manis
1 lembar daun pandan, potong-potong
1 sdm gula pasir
¼ sdt garam halus
Cara Membuat:
1. Campur
tepung beras, tepung kanji, gula,
dan garam, aduk rata. Tuang santan sedikit demi sedikit hingga semua bahan
larut. Masak di atas api kecil hingga mengental. Angkat.
2. Bagi
adonan menjadi tiga bagian. Tambah dan aduk pewarna merah pada bagian pertama, pewarna hijau pada bagian kedua,
dan biarkan putih pada bagian lainnya.
3. Masukkan
adonan ke
dalam cetakan putu mayang. Tekan di atas alas daun pisang.
4. Kukus
adonan yang telah dibentuk selama 20 menit atau hingga matang. Angkat dan dinginkan.
5. Kinca:
Campur tepung beras dengan santan, gula pasir, garam, kayu manis, dan daun pandan, aduk rata. Masak
sambil diaduk-aduk hingga matang dan mengental. Angkat dan sisihkan.
6. Atur
kue di dalam piring saji. Hidangkan hangat dengan kinca sebagai pelengkap.
Untuk ± 25 buah