KURMA
Tradisi berbuka dengan memakan buah kurma diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Ditilik dari ilmu gizi dan kesehatan, kebiasaan makan buah kurma terbukti sangat baik untuk menjaga dan memelihara kesehatan tubuh selama berpuasa. Karena, dalam kurma banyak mengandung vitami, mineral, serat serta gula monosakarida yang mudah diserap oleh tubuh untuk mengembalikan energi secara cepat setelah seharian berpuasa.
Ilmu kedokteran modern telah banyak melakukan
penelitian tentang manfaat buah kurma kurma (Phoenik dactylifera. Manfaat kurma terhadap eksehatan sudah dikenal manusia sejak
zaman paleolitik, sekitar 50.000 tahun lampau. Beragam penyakit seperti
mengendalikan hipertensi, mencegah pembekuan darah mencegah risiko stroke.
Sepintas buah kurma mirip dengan buah palem pada umumnya, kulit buah berwarna hijau dan berangsur menguning,coklat akhirnya kehitaman sesuai tingkat kematangan buah. Buah kurma tidak bisa dimakan muda, selain rasanya yang sepet, tekstur daging buah-pun keras dan bergetah. Setelah tua dan matang pati dalam buah akan berubah menjadi gula-gula monosakarida seperti glukosa atau fruktosa sehingga rasanya manis. Gula monosakarida ini mudah diserap tubuh sehingga sangat baik dikonsumsi setelah berpuasa untuk mengembalikan energi dengan cepat.
Mengurangi
Risiko Hipertensi
Menurut penelitian dr Anwar EL Mufti dari Mesir, kurma mengandung 70 % zat gula(fruktosa). Zat gula ini tidak berbahaya bagi kesehatan karena sudah diolah secara alami.
Menurut Prof.DR.Ir. Made Astawan, Ms. Sebagai bahan pangan nabati, kurma tidak mengandung koleseterol, justru mengandung lemak baik yang bermanfaat untuk kesehatan. Lemak di dalam kurma ini akan membantu penyerapan vitamin A, D, E, dan K di dalam tubuh. Prof Made juga menambahkan, jika di dalam buah kurma mengandung asam salisilat. Asam ini dapat mengendalikan hipertensi dengan mengatur kadar prostaglandin yang turut berperan dalam proses tekanan darah.
Keuntungan lain dari mengkonsumsi kurma adalah kandungan kaliumnya yang tinggi. Berdasarkan uji klinis, mineral kalium sangat baik untuk kesehatan jantung seperti menjaga denyut jantung teratur, mengaktifkan kontraksi otot , mengatur tekanan darah sehingga mengurangi risiko serangan stroke. Selain kalium, kurma juga mengandung senyawa sejenis hormon (potuchsin) yang dapat mengecilkan pembuluh darah dan mencegah pendarahan pada rahim.
Variasi
Kurma Dalam Masakan
Selain enak
dikonsumsi sebagai buah meja, kurma juga bisa diolah menjadi beragam masakan.
Rasanya yang manis dan teksturnya yang menyerupai manisan menjadikan kurma bisa
menggantikan fungsi kismis atau sukade dalam olahan cake, roti, kue kering dan
puding. Jika Anda mau bereksperimen, masakan seperti nasi goreng dan kari ala
Timur Tengah juga lebih istimewa jika menambahkan kurma di dalamnya. Jadi,
Selamat Berbuka Puasa Dengan Kurma!(Budi Sutomo)