Tomat (Solanum lycopersicum)
Tomat kaya akan vitamin A, vitamin C, mineral, dan zat fitonutrien.
Setiap 100 g tomat mengandung vitamin C
24 mg, provitamin A 172 mcg, vitamin B1 80 mcg, vitamin B2 40 mcg, kalori 56
kkal, magnesium 21 mg, potasium 230 mg, kalsium 12 12 mg, zat besi 700 mcg, dan fosfor 32 mg.
DR. John Cook Bennet dari
Wiloughby University, Ohio, sebagai orang pertama yang meneliti manfaat tomat,
pada November 1834. Hasil penelitiannya menunjukkan tomat dapat
mengobati ganguan pencernaan, diare, memulihkan fungsi lever, dan serangan empedu. Peneliti lain dari Rowett Research Institute di
Aberdeen, Skotlandia, menemukan gel berwarna kuning yang menyelubungi biji
tomat dapat mencegah penggumpalan darah penyebab stroke dan penyakit jantung.
Tomat juga mampu memulihkan lemah syahwat dan meningkatkan jumlah sperma serta
menambah kegesitan gerakannya.
Pigmen warna merah pada tomat,
menandakan tomat mengandung lycopene, yaitu suatu zat antioksidan yang dapat
menghancurkan radikal bebas dalam tubuh akibat rokok, polusi, dan sinar ultraviolet. Lycopene juga berkhasiat membantu mencegah
kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker pankreas, kanker prostat, leher
rahim, dan kanker perut.