BAHAN PENGENYAL, PEMUTIH DAN PENGAWET BAKSO YANG AMAN

 


Pengenyal

Banyak konsumen yang menyukai tekstur bakso yang kenyal. Untuk menghassilkan bakso lebih kenyal, perlu ditambahkan Natrium Polifosfat. Bahan kimia ini berfungsi sebagai perekat butiran daging ikan, udang, ayam, cumi, dan daging sapi saat adonan dicampur/diaduk. Hasilnya tekstur bakso akan lebih kenyal, kompak dan padat. Ambang batas yang diperbolehkan, penggunaan Natrium Polifosfat adalah 1 – 2 g per 1 kg daging giling. Bahan kimia ini bisa di beli di toko bahan kimia pangan.

Bahan Pengasam

Khusu untuk bakso ikan, cumi dan udang diperlukan bahan pengasam. Fungsi bahan pengasam adalah menghilangkan aroma amis dan alergan atau zat penyebab alergi. Pengasam juga berfungsi menurunkan pH ikan giling sehingga daging menjadi lebih awet. Bahan yang digunakan untuk pengasam bisa digunakan air jeruk nipis/lemon atau air perasan air asam jawa. Dosisnya 1 – 2 sendok makan untuk 1 kg daging ikan giling.

Bahan Pemutih

Selera konsumen umunya menyukai bakso dengan penampilan warna yang putih bersih, kususnya untuk bakso ikan, cumi, udang dan ayam. Bakso dengan warna putih terang bisa dihasilkan dengan mencelupkan beberapa detik bakso setelah matang ke dalam larutan Hidrogen Peroksida (H2O2) 30% yang diencerkan 10 kalinya atau misalnya Anda menggunakan 25 ml air hidrogen peroksida 30% maka harus dilarutkan di dalam air sebanyak 250 ml.

Bahan Pengawet

Bakso yang sehat adalah bakso segar tanpa bahan pengawet, namun untuk menjaga bakso awet dan tahan lama terkadang diperlukan bahan pengawet. Produsen biasanya menambahkan bahan pengawet agar bakso tidak mudah rusak/busuk sehingga terhindar dari kerugian karena bakso yang dijual tidak laku karena membusuk. Penambahan bahan pengawet sebenarnya sah-sah saja, asal digunakan pengawet yang telah diijinkan untuk mengawetkan makanan dan dosis sesuai dengan anjuran. Tentu agar konsumen terhindar dari bahaya yang ditimbulkan akibat bahan kimia ini.

Bahan pengawet bakso yang  diperbolehkan digunakan adalah Natrium Benzoat dengan dosis  1 – 2 g per 1 kg daging giling. 

Bahan Pencuci

Sebelum daging digiling/dihaluskan, daging ikan, ayam, udang, cumi, atau sapi harus dicuci terlebih dahulu. Bahan pencucinya adalah air es sebanyak 5 kali dari berat bahan yang akan di cuci, dan bilasan terakhir sebaiknya air es ditambahkan dengan 0.3% garam dapur. Tujuan pencucian ini adalah menghilangkan kotoran yang melekat di permukaan daging, baik benda-benda asing, sisa darah, lendir maupun pigmen. Pencucian juga mengurangi kadar lemak sehingga bakso yang dihasilkan tidak mudah menjadi tengik. Aroma amis pada ikan, udang dan cumi salah satunya karena zat nitrogen, zat ini bisa dikurangi dengan proses pencucian dengan larutan air es dan garam.

BELANJA COD ALAT MASAK DAN DEKORASI KUE

BELANJA GROSIR COD ALAT MASAK & DEKORASI KUE

RESEP FAVORIT

RESEP FAVORIT
Tom Yum Soup Thailand

Ayam Goreng Lengkuas

Puding Brownies Lumer

Cheesecake Mangga

Roti Goreng Praktis

ARTIKEL POPULER

Viagra Alami dalam Bahan Pangan

MENGENAL ANEKA FUNGSI DAN PERBEDAAN BAHAN PENGEMBANG KUE DAN ROTI - OVALET - BAKING POWDER - SP - VX - BREAD IMPROVER - CREAM OF TAR-TAR - RAGI - BAKING SODA DLL

RESEP KUE MANGKOK RINGAN, EMPUK DAN NGAPAS - RAHASIA RESEP KUE MANGKUK MEREKAH DAN MEKAR SEMPURNA. TIP ANTI GAGAL MEMBUAT KUE MANGKOK

Mengenal Aneka Potongan Sayuran dalam Seni Kuliner - ILMU TATA BOGA - KENALI POTONGAN SAYURAN SEBELUM MASAK - PENGETAHUAN DASAR MENJADI CHEF