Beras banyak sekali ragamnya, yuk kenali aneka jenis beras, fungsi dan kandungan gizinya. Teks/foto: Budi Sutomo
Meskipun disebut beras ketan, namun tekstur beras ketan hitam tidak sepulen beras ketan putih. Teksturnya agak pera. Jenis beras ini sering diolah menjadi campuran tape ketan, campuran bubur ketan hitam dan diolah menjadi bahan baku kue tradisional. Setiap 100 g beras ketan hitam mengandung 360 kkal energi, 74.5 g karbohidrat, 2.3 g lemak, 8 g protain, 10 mg kalsium dan 6.2 mg zat besi.
Beras Putih Beras (Oryza zativa)
Beras merupakan sumber karbohidrat. Beras yang baik ditandai dengan butiran yang utuh, berwarna putih bersih, dan tidak banyak mengandung kotoran serta ulat/kutu beras. Cuci bersih sebelum digunakan. Setiap 100 g beras mengandung energi 349 Kkal, protein 6.8 g, lemak 0.7 g, karbohidrat 78.9 g, kalsium 10 mg, dan fosfor 140 mg.
Beras Merah (Oryza nivara)
Lapisan bekatul atau aleuron beras merah mengandung gen yang memproduksi antosianin, zat yang merupakan sumber warna merah atau ungu. Karenanya beras menjadi berwarna kemerahan. Seperti beras putih, beras merah juga sumber kalori dan karbohidrat yang baik. Beras merah memiliki tekstur yang pera, tidak sepulen beras putih. Tekstur yang pera ini karena beras merah banyak mengandung serat, cocok dikonsumsi bagi orang yang sedang menjalani diet. Setiap 100 g beras merah mengandung energi 352kkal, protein 7.3 g, lemak 0.9 g, karbohidrat 76.2 g, kalsium 15 mg, dan fosfor 257 mg.
Beras Hitam
Termasuk beras yang langka, beras ini mengandung aleuron dan endospermia yang mampu memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi karenannya beras ini menjadi berwarna hitam atau keunguan. Beras hitam biasanya dijadikan sebagai bahan baku kue, jajan pasar atau diolah menjadi tepung. Teksturnya agak pera dan kurang cocok diolah sebagai nasi. Beras hitam yang baik butiranya utuh, berwarna hitam mengkilat dan tidak banyak mengandung kutu. Setiap 100 g beras hitam mengandung 76.9 g karbohidrat, protein 8.5 g, zat besi 0,1 mg , kalsium 6 mg, lemak 1.3 g dan 20.1 g serat.
Beras Ketan Putih (Oryza sativa var glutonosa)
Beras ketan putih banyak digunakan sebagai bahan baku kue, cake, brownis dan makanan kecil lainnya. Tekstur beras ketan putih pulen karena mengandung amilopektin yang tinggi dibandingkan beras biasa. Selain digunakan utuh untuk bahan pembuatan kue dan amsakan, tepung beras ketan juga cukup banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku kue tradisional. Setiap protein 7.4 g, karbohidrat 78.4 g, lemak 0.8 g, kalsium 13 mg, dan zat besi 3.4 mg.
Beras merupakan sumber karbohidrat. Beras yang baik ditandai dengan butiran yang utuh, berwarna putih bersih, dan tidak banyak mengandung kotoran serta ulat/kutu beras. Cuci bersih sebelum digunakan. Setiap 100 g beras mengandung energi 349 Kkal, protein 6.8 g, lemak 0.7 g, karbohidrat 78.9 g, kalsium 10 mg, dan fosfor 140 mg.
Beras Merah (Oryza nivara)
Lapisan bekatul atau aleuron beras merah mengandung gen yang memproduksi antosianin, zat yang merupakan sumber warna merah atau ungu. Karenanya beras menjadi berwarna kemerahan. Seperti beras putih, beras merah juga sumber kalori dan karbohidrat yang baik. Beras merah memiliki tekstur yang pera, tidak sepulen beras putih. Tekstur yang pera ini karena beras merah banyak mengandung serat, cocok dikonsumsi bagi orang yang sedang menjalani diet. Setiap 100 g beras merah mengandung energi 352kkal, protein 7.3 g, lemak 0.9 g, karbohidrat 76.2 g, kalsium 15 mg, dan fosfor 257 mg.
Beras Hitam
Termasuk beras yang langka, beras ini mengandung aleuron dan endospermia yang mampu memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi karenannya beras ini menjadi berwarna hitam atau keunguan. Beras hitam biasanya dijadikan sebagai bahan baku kue, jajan pasar atau diolah menjadi tepung. Teksturnya agak pera dan kurang cocok diolah sebagai nasi. Beras hitam yang baik butiranya utuh, berwarna hitam mengkilat dan tidak banyak mengandung kutu. Setiap 100 g beras hitam mengandung 76.9 g karbohidrat, protein 8.5 g, zat besi 0,1 mg , kalsium 6 mg, lemak 1.3 g dan 20.1 g serat.
Beras Ketan Putih (Oryza sativa var glutonosa)
Beras ketan putih banyak digunakan sebagai bahan baku kue, cake, brownis dan makanan kecil lainnya. Tekstur beras ketan putih pulen karena mengandung amilopektin yang tinggi dibandingkan beras biasa. Selain digunakan utuh untuk bahan pembuatan kue dan amsakan, tepung beras ketan juga cukup banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku kue tradisional. Setiap protein 7.4 g, karbohidrat 78.4 g, lemak 0.8 g, kalsium 13 mg, dan zat besi 3.4 mg.
