MENGENAL ANEKA JENIS ASAM DALAM MASAKAN, ASAM GELUGUR, ASAM KANDIS, ASAM JAWA, ASAM SUNTI, ASAM KRANJI, BELIMBING WULUH DLL
Banyak masakan yang ditambahkan bumbu bercita rasa asam. Hidangan semakin kaya rasa dan menggugah selera. Jenis bumbu yang memiliki rasa asam banyak ragamnya, berikut di antaranya. Budi Sutomo.
Asam Jawa (Tamarindus indica Linn)
Daging dan kulit buahnya berwarna cokelat dengan
rasa sangat asam. Digunakan dalam bentuk segar atau olahan. Buah segar
dipotong-potong dan ditambahkan ke dalam masakan, seperti pada pembuatan sayur
asam. Sedangkan buah asam matang peraman teksturnya lunak, biasanya dilarutkan menggunakan air
kemudian disaring. Air larutan ini yang digunakan untuk memberikan rasa asam
pada masakan.
Asam Gelugur (Garcinia
atroviridis Griffith et Anders)
Salah satu
asam yang cukup populer sebagai bumbu adalah asam gelugur. Asam gelugur banyak
dipakai dalam masakan Sumatera dan memberikan rasa asam tanpa membuat masakan
keruh seperti jika menggunakan air asam jawa. Bumbu ini berasal dari keluarga
buah manggis, namun sepintas buah segarnya mirip dengan jeruk purut atau jeruk
keprok dengan kulit bergelombang. Dijual dalam bentuk kering di supermarket
atau pasar tradisional. Penggunaannya tinggal mengiris tipis asam gelugur dan
ditambahkan 2-4 potong dalam masakan. Semakin banyak asam gelugur ditambahkan
maka cita rasa masakan semakin asam.
Selain di
Indonesia, asam dari famili tanaman Guttiferae
ini juga banyak dipakai di negara Asia, seperti di Thailand dikenal dengan
nama Som Khaek, dan di Malaysia dikenal dengan nama Asam Gelugor. Di Malaysia,
asam gelugur sering ditambahkan dalam hidangan kari ikan.
Asam Kandis (Garcinia xanthochymus)
Kuliner Sumatera paling banyak menggunakan asam
kandis sebagai bumbu masakan. Biasanya jenis asam ini digunakan untuk memberi cita
rasa asam pada acar atau kari. Bumbu ini dijual dalam bentuk kering. Selain di
Indonesia, bumbu ini juga banyak digunakan di dapur Sri Lanka dan India.
Asam Sunti
Masakan Aceh sering menggunakan asam sunti sebagai
bumbunya, seperti pada masakan bernama Keumamah. Bumbu ini juga bisa
ditambahkan untuk membuat kari, sambal, atau kuah asam pedas. Asam sunti
terbuat dari belimbing wuluh yang dikeringkan. Penggunaannya bisa dalam bentuk
utuh atau dihaluskan terlebih dahulu. Asam sunti memberi efek asam segar yang
ringan pada masakan.
Asam Kranji (Dialium indum)
Asam kranji sering digunakan sebagai
pengasam makanan. Banyak dijumpai di daerah seperti Kalimantan, Banten, dan
Aceh. Buah asam ini banyak digunakan
sebagai pengasam makanan di daerah Kalimantan. Di Jakarta, asam ini dulu sering
dijajakan di sekolah-sekolah sebagai jajanan anak-anak. Bentuk buahnya sebesar
kelereng, warna kulitnya kehitaman, dengan daging buah kecokelatan. Rasanya
cukup asam namun tidak seasam asam jawa.
Belimbing Wuluh / Carambola (Averrhoa
bilimbi L.)
Buah ini disebut juga dengan nama belimbing
wuluh. Bentuknya bulat panjang berwarna
hijau. Rasanya sangat asam. Penggunaannya biasanya dipotong-potong untuk
memberikan cita rasa asam pada masakan.
Gandaria (Bouea macrophyla)
Konon tanaman ini merupakan tanaman asli Indonesia. Tumbuh subur di
daerah dataran tinggi seperti daerah Jawa Barat. Sayang buah bercita rasa asam
segar ini belum banyak dibudidayakan. Buah gandaria memiliki warna hijau dan kulit buah berangsur kekuningan
atau jingga ketika buah beranjak matang. Bentuknya oval sebesar bola bekel.
Bijinya berwarna ungu muda. Cita rasanya asam segar.
Gandaria
banyak dimanfaatkan masyarakat Jawa Barat sebagai bahan campuran rujak, sambal
pelengkap ikan, ayam bakar, atau ayam goreng. Tak hanya buahnya, daun gandaria
muda juga bisa dimakan mentah sebagai lalapan.
Asam Sitrun/Asam
Sitrat/Citroenzuur
Dijual dalam bentuk
kristal menyerupai gula pasir. Bisa dibeli di toko bahan kue atau toko kimia
pangan. Biasanya ditambahkan untuk memberikan rasa asam pada masakan, selai,
minuman, atau puding. Gunakan 1 sendok teh asam sitrun dan larutkan dengan 500
ml air.
Aneka Jenis Cuka
Di pasaran banyak sekali dijual aneka jenis cuka
yang digunakan sebagai penyedap masakan. Bumbu ini memberikan cita rasa asam
pada masakan. Kita dapat menjumpai beberapa jenis cuka seperti cuka apel (cider vinegar) yang aromanya tidak terlalu tajam, cocok untuk campuran saus salad
atau masakan. Selain itu ada juga cuka anggur (white wine vinegar), cuka
aren yang terbuat dari enau pohon aren, cuka beras (rice vinegar), dan cuka hitam (black
vinegar) yang terbuat dari fermentasi beras ketan hitam. Ada juga jenis balsamic vinegar yang terbuat dari anggur berwarna kecokelatan,
serta cuka limau dari jeruk limau, dan cuka masak yang terbuat dari senyawa
sintetis.
Cuka masak rasanya sangat asam dan aromanya
menyengat. Masing-masing jenis cuka ini bisa saling menggantikan. Jika tidak
tersedia bisa diganti dengan perasan air jeruk nipis untuk mendapatkan efek asam
pada masakan atau minuman.