MENGENAL ANEKA JENIS ADONAN CAKE - METODE PEMBUATAN CAKE, BEDA METODE BEDA HASILNYA - RAHASIA SUKSES MEMBUAT CAKE - CAKE LARIS DIJUAL
PRINSIP DASAR MEMBUAT CAKE
Metode pembuatan cake ada beragam cara, pilih metode yang
benar dan
sesuai dengan jenis cake yang akan
dibuat. Berikut penulis
paparkan metode pembuatan sponge cake, butter
cake, dan chiffon cake.
Metode pembuatan sponge cake
adalah membuat cake dengan cara
mengocok telur, gula,
dan garam halus hingga mengembang kaku. Mengembang kaku adalah jika adonan
diambil dengan sendok dan sendok dibalik adonan tidak jatuh, berarti adonan sudah mengembang
kaku. Kocokan telur yang pas untuk sponge
cake ditandai dengan garis yang tegas ketika adonan diaduk dan meninggalkan
bekas yang tidak kembali ke posisi semula. Sebagai pedoman, untuk mengocok 6
butir telur, diperlukan waktu pengocokan menggunakan mixer selama 20 menit agar diperoleh tekstur kocokan telur yang
mengembang kaku.
Setelah kocokan telur dan gula
mengembang kaku, masukkan tepung terigu. Jangan mencampur tepung terigu dengan mixer. Cukup menggunakan spatula atau
sendok kayu, tujuannya agar udara yang sudah terperangkap di dalam adonan tidak
keluar dan menyebabkan adonan turun. Aduk secara melipat menggunakan spatula.
Akan lebih baik lagi jika tepung terigu dimasukkan sambil diayak. Setelah tepung
terigu masuk, tahap selanjutnya adalah memasukkan margarin yang telah
dilelehkan dan cairan (susu tawar cair atau santan). Masukkan margarin cair dan cairan
sedikit demi sedikit dari sisi mangkuk, dan aduk perlahan hingga tercampur
rata. Setelah adonan tercampur dengan baik. Segera tuang ke dalam loyang dan
panggang di dalam oven. Jangan diamkan
adonan terlalu lama,
karena akan menyebabkan adonan turun dan hasil cake menjadi kurang bagus.
Butter Cake
Pembuatan
butter cake
adalah membuat cake dengan cara
mengocok margarin/mentega
dengan kuning telur dan garam hingga mengembang dan lembut. Di tempat terpisah
kocok putih telur dan gula halus hingga mengembang kaku. Campur tepung terigu
ke dalam kocokan margarin dan kuning telur. Proses selanjutnya adalah
memasukkan kocokan putih telur sedikit demi sedikit ke dalam campuran kocokan
margarin dan tepung terigu. Aduk rata dan tuang ke dalam loyang. Lalu panggang di dalam oven. Butter cake akan memiliki tekstur cake yang lebih padat namun lembut dan
harum. Metode adonan butter cake juga
sering disebut dengan pound cake.
Chiffon Cake
Chiffon
cake
adalah jenis cake dengan metode
pembuatan yang dipisahkan
antara pengocokan putih telur dan kuning telur. Pisahkan telur dengan hati-hati, serta pastikan
tidak ada kuning telur yang tercampur di dalam putih telur. Alat pengocok dan mangkuk adonan
juga harus benar-benar kering. Tercampurnya
kuning telur di dalam putih telur, dan adanya air di alat pengocokan akan
menyebabkan kocokan adonan cake tidak
akan mengembang dengan baik .
Proses pembuatannya yaitu campur kuning telur, gula pasir,
minyak goreng, garam, bahan pengembang,
serta bahan cairan lain jika ada. Aduk rata. Di tempat terpisah, kocok putih
telur dengan krim tartar hingga
mengembang kaku. Tuang kocokan putih telur ke dalam campuran tepung, aduk
perlahan menggunakan spatula hingga tercampur rata. Lalu tuang ke dalam loyang chiffon cake, dan panggang di dalam oven
hingga matang.
PERLU
DIINGAT!
·
Sebelum
mengocok adonan, pastikan mixer dan kom adonan dalam keadaan kering tanpa air yang menempel. Adanya air akan menyebabkan kocokan
telur tidak mengembang.
·
Jika Anda menggunakan metode kocokan
telur yang dikocok dengan margarin/mentega, lakukan penambahan telur satu
persatu. Menambah telur sekaligus dalam jumlah banyak akan menyebabkan kocokan
telur tidak mengembang.
·
Gunakan gula kastor atau gula halus agar
gula mudah larut dan tercampur dengan baik.
·
Sebaiknya semua bahan kering seperti
tepung terigu, tepung maizena, susu bubuk, cokelat bubuk dan baking powder diayak dan dicampur
menjadi satu sebelum dimasukkan ke dalam adonan.
·
Masukkan margarin/mentega cair untuk cake pada tahap akhir. Sifat
lemak yang berat
akan membuatnya mengendap
jika dicampur dari awal
sehingga lemak tidak tercampur dengan baik, dan membuat adonan turun dan cake tidak akan mengembang dengan
sempurna saat dipanggang. Mencampur margarin dilakukan mengunakan spatula bukan
mixer, karena mengaduk dengan mixer setelah margarin masuk bisa
menyebabkan adonan cake turun.
·
Jangan memanaskan margarin untuk cake terlalu lama, cukup lelehkan hingga
tekstur margarin mencair. Memanaskan
margarin terlalu lama akan menyebabkan kandungan air di dalam lemak menguap dan
menjadikan cake tidak lembap atau kering teksturnya.
·
Jika Anda menggunakan pengembang bubuk
seperti baking powder, aduk dan ayak
bubuk baking powder dengan tepung
terigu. Jika menggunakan cake emulsifier seperti ovalet, masukan bahan
ini setelah kocokan telur dan gula mengembang sempurna.
·
Setelah tepung terigu dimasukkan ke
dalam adonan, sebaiknya pengadukan dilakukan menggunakan spatula bukan mixer. Mengaduk dengan mixer setelah tepung masuk bisa
menyebabkan adonan turun dan cake
menjadi bantat.
· Untuk cake yang menggunakan bahan isi seperti potongan buah-buahan kering, taburi terlebih dahulu potongan buah-buahan dengan tepung terigu dan masukkan pada tahap terakhir. Dengan cara ini, potongan buah-buahan tidak akan mengendap.
PEMANGGANGAN
DAN
MENGUJI KEMATANGAN CAKE
Suhu pemanggangan yang tepat untuk cake adalah dalam kisaran 170 sampai180 derajat celsius selama kurang lebih 30 menit,
tergantung tinggi dan rendahnya adonan. Pastikan selalu memanaskan terlebih
dahulu oven sebelum digunakan untuk memanggang cake hingga sampai pada titik suhu yang diinginkan. Jangan pernah
memasukkan cake sebelum oven
dipanaskan terlebih dahulu, akibatnya cake
akan keras dan berkerak tebal,
serta remah cake menjadi kasar.
Jangan membuka oven 15 menit
pertama atau hingga cake kokoh.
Membuka oven akan menurunkan temperatur di dalam oven secara mendadak,
akibatnya cake akan turun. Untuk
mengetahui cake sudah matang atau
belum ditandai dengan aroma cake yang
harum, warna cake kuning kecokelatan
dan terlihat kering permukaannya.
Untuk memastikan cake sudah matang
atau belum, uji dengan cara menusuk cake
dengan tusukan sate atau tusuk
gigi.
Jika tusuk sate licin berarti cake
sudah matang, sebaliknya jika tusuk sate basah dan terlihat ada adonan yang
menempel berarti cake masih mentah
pada bagian dalam. Teks/Foto: Budi Sutomo.