Orang Cina menyebut kacang ini dengan sebutan ‘Mau Dou’, namun jika dilihat dari muasal namanya, kacang edamame berasal dari bahasa Jepang, dari kata ‘Eda’ yang berarti cabang dan ‘Mame’ yang artinya kacang. Atau bisa diartikan buah kacang yang tumbuh di bawah cabang. Sedangkan masarakat Eropa menyebutnya sebagai Green Soybean, Sweet Soybean atau Vegetable Soybea.
Selain enak untuk campuran salad, sup maupun ditumis, keluarga kedelai ini juga lezat dimakan sebagai cemilan dengan cara hanya direbus dengan tambahan sedikit garam. Ditilik dari sisi nutrisinya, kandungan gizi kacang edamame sarat akan gizi. Selain protein, vitamin, lemak, dan karbohidrat, edamame juga mengandung beragam mineral esensial, Kacang ini juga kaya akan serat yang dapat memperlancar proses pencernaan dan mencegah timbulnya kanker kolon.
Anda tertarik mengolah kacang ini sebagai camilan? Caranya sangat mudah, didihkan air dengan sedikit garam dan gula pasir. Rebus kacang edamame hingga matang. Angkat, tiriskan. Siram dengan air dingin matang agar warna kulit tetap terlihat hijau segar. Teks & Foto: Budi Sutomo
saya kira itu kedelai, banyak dijual di pasar dan murah harganya, dijual dgn kulit atau sudah dikupas.
ReplyDeletemAS,BUKANNYA ITU KACANG KEDELAI?
ReplyDeleteYang biasanya dijual orang lewat,kadang juga ada yang kuning.Apa itu dia bahannya.Terimakasih
Kliatanx mirip ma bunCis yah,.
ReplyDeleteTq
bwntuknya sama dengan kedelai, tetapi ukuranya sepuluh kali lebih besar... jd serupa tapi tak sama dengan kedelai
ReplyDeletethx
Kebanyakan tumbuh dimana ya di Indonesia?
ReplyDeletetetep beda kok sama kedelai...ini dalemnya pun warna hijau kalau benar memasaknya...mungkin hampir mirip dengan kacang bulu yg suka ada di tukang jagung rebus...
ReplyDeleteIntinya kacang kedelai, sama. Cuman ukurannya lebih besar, bisa 3-5 kali besarnya dengan kedelai lokal. Itu kacang kedelai import dari Jepang. Biasanya yang sudah masak jualnya 1 kiloan, dalam keadaan dingin/freezer. Semoga bermanfaat infonya.
ReplyDeleteGw suka bgt . Keledai jepang itu andai saja kedelai lokal bisa kaya gitu
ReplyDelete