Daunya berwarna hijau dengan urat daun terlihat jelas. Bentuk daun bulat menyerupai mangkuk, karenanya orang menyebut sebagai daun mangkokan. Selain sebagai tanaman hias, daun mangkokan (Nothopanax scutellarium) banyak dimanfafatkan sebagai bumbu dapur. Daunnya yang muda enak dimakan dan beraroma harum.
Masarakat Sumatra banyaka menggunakan daun mangkokan muda sebagai campuran gulai otak atau gulai ikan. Selain itu, daun ini juga enak diolah menjadi campuran urap, campuran pepes maupun pecel. Daun mudanya bisa dimakan mentah sebagai lalapan dengan sambal. Aromanya khas, seperti daun kenikir. Aroma daun mangkukan dapat mengurangi aroma amis pada hidangan ikan, jeroan maupun daging. Teks & Foto: Budi Sutomo
Masarakat Sumatra banyaka menggunakan daun mangkokan muda sebagai campuran gulai otak atau gulai ikan. Selain itu, daun ini juga enak diolah menjadi campuran urap, campuran pepes maupun pecel. Daun mudanya bisa dimakan mentah sebagai lalapan dengan sambal. Aromanya khas, seperti daun kenikir. Aroma daun mangkukan dapat mengurangi aroma amis pada hidangan ikan, jeroan maupun daging. Teks & Foto: Budi Sutomo
daun mangkokan diiris halus dan digoreng sampai garing tapi jangan sampai hangus, dicampur dengan kacang goreng dan bawang goreng yang biasanya disajikan saat lebaran. Memang sih kesannya agak kotor, tapi mantap rasanya .
ReplyDeleteDaun mangkokan juga untuk menghilangkan rasa bau dari jengkol waktu dimulut tapi tetap saja keluarannya bau hehehe .. caranya direbus bersama dengan jengkolnya ...
ada yang lupa nih, daun mangkokan juga bisa ditambah ke gulai telur dan gulai tahu, saya lihat warnanya lebih cantik tidak pucat lagi. Saya malah lebih suka makan mangkokannya daripada tahu atau telurnya hehehehe
ReplyDeleteDaun mangkokan bisa dipakai untuk tambahan sayur bening jawa, lebih seger, rebus jangan lama2, atau diiris tipis bisa mempercantik bakwan jagung anda, tinggal masukan ke adonan saja, selamat mencoba
ReplyDeletethanks infonya.
ReplyDelete