Setelah Anda membaca artikel ini, sepertinya Anda harus berfikir ulang meminum supplement vitamin A untuk menjaga kesehatan mata. Daun kelor (Moringa oleifera) ternyata sangat kaya akan kandungan vitamin A.
Sepintas daun kelor mirip dengan daun katuk, bentuknya bulat dan berwarna hijau. Tanaman kelor merupakan pohon berkayu yang tingginya bisa mencapai 6 meter. Biji tanaman yang sudah tua bisa dimanfaatkan sebagai penjernih air sumur yang keruh. Sedangkan daunnya enak dimakan menjadi beragam masakan.
Keunggulan daun kelor terletak pada kandungan nutrisinya, terutama golongan mineral dan vitamin. Setiap 100 g daun kelor mengandung 3390 SI vitamin A. Dua kali lebih tinggi dari bayam dan tigapuluh kali lebih tinggi dari buncis. Daun kelor juga tinggi kalsium, sekitar 440 mg/100 g, serta fosfor 70 mg/100 g. Aroma daun kelor agak langu, namun aroma berkurang ketika daun mudanya diolah menjadi sayur bening atau sayur bobor. Teks & Foto: Budi Sutomo
Sepintas daun kelor mirip dengan daun katuk, bentuknya bulat dan berwarna hijau. Tanaman kelor merupakan pohon berkayu yang tingginya bisa mencapai 6 meter. Biji tanaman yang sudah tua bisa dimanfaatkan sebagai penjernih air sumur yang keruh. Sedangkan daunnya enak dimakan menjadi beragam masakan.
Keunggulan daun kelor terletak pada kandungan nutrisinya, terutama golongan mineral dan vitamin. Setiap 100 g daun kelor mengandung 3390 SI vitamin A. Dua kali lebih tinggi dari bayam dan tigapuluh kali lebih tinggi dari buncis. Daun kelor juga tinggi kalsium, sekitar 440 mg/100 g, serta fosfor 70 mg/100 g. Aroma daun kelor agak langu, namun aroma berkurang ketika daun mudanya diolah menjadi sayur bening atau sayur bobor. Teks & Foto: Budi Sutomo
Wah, makin mantap aja nih blognya. Hebat ya dikau, dari ngeblog udah bisa beli apartemen, toyota soluna, jam tangan rolex edisi limited, sama motor shogun. Bagi-bagi dunks. Good luck deh boeat Budi, teman di kala gue susah, dan teman di kala senang.
ReplyDeletedirumah ada satu pohon. seringnya sama mbok buat sayur bening..rasanya seger banget deh..
ReplyDeleteBudi,
ReplyDeleteReading your post about daun kellor is taking me back to where I was growing up in Bali. My grandmother would cook this daun kellor very often, it was the cheapest way because she had the tree in her yard. Terima kasih banyak ya Bud, jadi kangen sekali sama masakn Indonesia.
khasiat daun ini apa ya?please give me some information
ReplyDeletekhasiat daun ini apa ya?please give me some information
ReplyDeleteBlog nya bagus Pak, informatif dan menggoda selera.
ReplyDeleteSekedar saran aja, menu link Home nya ga ada ya jd susah kalau sudah buka bbrp halaman kecuali cuma klik Back di browsernya.
Plus satu lagi tambahan biar ga terlalu memanjang ke bawah mungkin bisa dipotong per konten itu, caranya seperti ini :
http://cahbrebes.blogspot.com/2008/06/cara-membuat-read-more-pada-blogspot.html
Terima kasih dan salam kenal
I am passing you the "ARTE Y PICO" Award. Please check it out at elrasbaking.blogspot.com
ReplyDeleteI think you deserve the award!
Waaaa jadi inget sama thesis-ku tempo hari, kelor untuk menjernihkan limbah pengolahan kulit, hehehe. Kupikir daun kelor itu lebar seperti daun talas (gara-gara pepatah dunia tak selebar daun kelor) ternyata kecil-kecil ya. Di Pasuruan dan Madura buanyak banget lho pohon kelornya
ReplyDeletehe he he.. dikampungku banyak bgt tanaman kelor. Buahnya juga enak bgt.
ReplyDeleteWaktu ufa masih ASI Eksklusif, hampir tiap hari aku dibikinkan sayur ini, enak, murah meriah dan praktis
siang mas budi..
ReplyDeletemau tanya mas, kandungan biji kelor itu apa saja ya? trus cara mengekstrasi biji kelor utk dapat minyaknya gmana ya? mohon jawabannya dikirim ke email sy (Cahya_tamsil@yahoo.com)
makasih banyak atas infonya..
saya sering liat tanaman itu di sekitar rumah, tidak terurus dan jadi tanam liar .... saya kira itu gulma :D
ReplyDeleteKami sudah mencoba untuk membudidayakan tanaman kelor dan sudah mencoba untuk memasukkan dalam kapsul dan hasilnya sungguh luar biasa. Silakan kunjungi www.plantamor.com untuk info detailnya.
ReplyDeletePengalaman teman-teman dari Papua yang telah mengonsumsi ekstrak daun kelor yang dikemas dalam kapsul bernama MORIFERA menyatakan bahwa kasiat kapsul tersebut sangat luar biasa.
ReplyDeleteSeorang teman bernama Hans yang mengalami kesemutan di tangan sebelah kanan dan telah menjalani medivac di rumah sakit internasional di Jkt dan belum sembuh kemudian mencoba mengonsumsi kapsul tersebut berangsur-angsur kesemutannya hilang dan sekarang sudah sembuh dan kembali bekerja.
Beberapa teman yang mengalami tekanan darah tinggi dan kolesterol pada saat cek up tahunan juga menyatakan bahwa tekanan darah dan kolesterolnya normal kembali setelah mengonsumsi kapsul tersebut. Dan masih banyak pengalaman-pengalaman yang lain dari teman-teman yang telah mengonsumsi MORINGA KAPSUL tersebut.
saya jual ekstrat daun kelor dalam bentuk kapsul seharga rp. 30 rb an isi 30 biji, yg berninat hub 0812-80650624 wilayah dki jakarta dan sekitarnya... minimal order 5 botol. mengandung multivitamin dan mineral, natural antibiotik. mencegah 300 macam penyakit. mengandung 18 macam asam amino esensial...
ReplyDeleteasalamu alaikum..di daerah saya di sulawesi tengah (khususnya suku kaili) daun kelor menjadi makanan (sayuran) khas /pokok/dan utama..dimasak santan..bahnnya ..santan kelapa-cabe rawit hijau(muda)dan di campur ebi(udang kering)..cara memsak : santan kelapa diberi cabe hijau (dihaliskan/diulek) + ebi dimasak hingga mendidih kemudian masukan daun kelor yng sdah di pisahkan dri tangkainya ..kemudian siap di sajikan ..
ReplyDeleteklo di rumah daun kelor suka dipake campuran dadar telor. mayan enak juga :D
ReplyDelete