KONTRASEPSI ALAMI
Anda ingin menunda punya momongan? atau sengaja ingin menjarangkan kehamilan secara alami? Pare dan biji kapas bisa menjadi pilihan kontrasepsi alami. Kedua bahan ini terbukti mampu menghalangi seperma dan menurunkan kesuburan pria.
Bagi Anda pria yang belum punya anak hati-hati dengan mengkonsumsi sayuran buah Pare (Momordica charantia). Sayuran ini ternyata mengandung zat antifertilitas yang dapat menurunkan kesuburan. Zat yang berpengaruh sama juga terdapat dalam Biji kapas (Gossypium hirtusum).
Dalam sebuah acara Pertemuan Ilmiah Tahunan Perkumpulan Andrologi dan Perhimpunan Dokter Sepesialis Andrologi, Dr. Azwar Agoes mengungkapkan potensi tanaman obat Indonesia yang bisa dijadikan alat kontrasepsi pria. Hasil penelitian menunjukan kedua tanaman ini mampu menurunkan kesuburan pria. Menghambat pertumbuhan
spermatozoa, menghambat transportasi sperma dan menghalangi penyimpanan sperma.
Ekstrak tanaman pare juga mengandung senyawa sitotoksik seperti saponin titerpen dan cucurbitacin yang terbukti mampu menurunkan kualitas seperma. Sedangkan senyawa gasipol dalam biji kapas terbukti mampu menurunkan libido sekaligus menurunkan kesuburan sperma. Tentu biji kapas harus diolah menjadi miyak dulu agar hasilnya lebih efektif.
Fakta Baru Buah Pare
Sebuah penelitian di Chinese University of Hongkong berhasil mengisolasi dua jenis protein dari dalam buah pare. Protein yang diberi nama Alpha dan Beta ini dipercaya mampu menghambat laju kerja virus HIV penyebab AIDS. Sementara hasil uji lab New York Universitiy School of Medicine menemukan protein jenis ketiga yang diberi nama MAP 30, yang lagi-lagi konon bermanfaat untuk mencegah laju HIV. Namun jika Anda akan mencoba terapi pare, buah yang pahit ini memiliki toksisitas yang tinggi penyebab keguguran. Sebaiknya tidak diterapkan pada wanita hamil. Budi Sutomo
Anda ingin menunda punya momongan? atau sengaja ingin menjarangkan kehamilan secara alami? Pare dan biji kapas bisa menjadi pilihan kontrasepsi alami. Kedua bahan ini terbukti mampu menghalangi seperma dan menurunkan kesuburan pria.
Bagi Anda pria yang belum punya anak hati-hati dengan mengkonsumsi sayuran buah Pare (Momordica charantia). Sayuran ini ternyata mengandung zat antifertilitas yang dapat menurunkan kesuburan. Zat yang berpengaruh sama juga terdapat dalam Biji kapas (Gossypium hirtusum).
Dalam sebuah acara Pertemuan Ilmiah Tahunan Perkumpulan Andrologi dan Perhimpunan Dokter Sepesialis Andrologi, Dr. Azwar Agoes mengungkapkan potensi tanaman obat Indonesia yang bisa dijadikan alat kontrasepsi pria. Hasil penelitian menunjukan kedua tanaman ini mampu menurunkan kesuburan pria. Menghambat pertumbuhan
spermatozoa, menghambat transportasi sperma dan menghalangi penyimpanan sperma.
Ekstrak tanaman pare juga mengandung senyawa sitotoksik seperti saponin titerpen dan cucurbitacin yang terbukti mampu menurunkan kualitas seperma. Sedangkan senyawa gasipol dalam biji kapas terbukti mampu menurunkan libido sekaligus menurunkan kesuburan sperma. Tentu biji kapas harus diolah menjadi miyak dulu agar hasilnya lebih efektif.
Fakta Baru Buah Pare
Sebuah penelitian di Chinese University of Hongkong berhasil mengisolasi dua jenis protein dari dalam buah pare. Protein yang diberi nama Alpha dan Beta ini dipercaya mampu menghambat laju kerja virus HIV penyebab AIDS. Sementara hasil uji lab New York Universitiy School of Medicine menemukan protein jenis ketiga yang diberi nama MAP 30, yang lagi-lagi konon bermanfaat untuk mencegah laju HIV. Namun jika Anda akan mencoba terapi pare, buah yang pahit ini memiliki toksisitas yang tinggi penyebab keguguran. Sebaiknya tidak diterapkan pada wanita hamil. Budi Sutomo
waduh...padahal pare sayuran kesayanganku, kasih link dong pak...
ReplyDeletewaduh, jadi takut makan pare.
ReplyDeletepadahal enak banget makan pare pake pecel or somay...
hey guys, check out this awesome new site about
ReplyDeletehref="www.Momordica.com">Momordica
pare bikin mandul... tapi di http://www.tabloidnova.com/articles.asp?id=10077 pare malah dibikin obat mandul, daunnya sih... tapi daun ama buahkan ga beda-beda jauh, mana yang bener neh...
ReplyDeleteTerimakasih mas kukuh atas komenya. ilmu pengetahuan memang selalu berkembang. bisa jadi yang ditulis di nova benar karena penemuan terbaru. Namun bisa jadi kedua-duanya benar karena yang ditulis di nova daunya, sedangkan di budi boga adalah buahnya. jika daun pare tidak ada rasa pahinya sedangkan buah pare pahit. bisa saja manfaatnya berbeda. kita tunggu penelitian/perkembangan ilmu selanjutnya. atau ada yang bisa memberikan pencerahan lebih lanjut? salam.
ReplyDeletewahh, mau literatur ilmiahnya dunks..
ReplyDeleteada ga?
thanks b4
mas lha kalo, untuk ibu hamil kok ndak bolehmakan pare tu knapa?
ReplyDeletemenurut dr oz, pare termasuk salah satu dari 5 nutrisi terbaik untuk menyembuhkan. sayang ya
ReplyDeleteApakah bermasalah untuk penderita darah tinggi?
ReplyDeleteApakah bermasalah untuk penderita darah tinggi?
ReplyDeleteYa klo pare nya yg di gunakan buat isteri x ya
ReplyDelete