Penulis: Budi Sutomo
Tanaman hias daun, pada umumnya didominasi warna hijau. Miana atau Coleus (Coleus hybrid) tampil memikat dengan warna-warna kontras. Kehadiranya di taman akan memberi nuansa lebih semarak. Cocok ditanam masal sebagai tanaman hamparan atau border.
Menurut literatur, beberapa jenis coleus berasal dari daratan Afrika yang beriklim tropis dan negara-negara Asia. Tanaman yang masih keluarga Labiatae alias bayam-bayaman ini memang cantik dan memikat mata. Warna daunnya beraneka ragam mulai dari keemasan, kehitaman (Curly lava) pink (Alabama sunset), merah (Plum parfait), kekuningan (Yellow parfait) ungu hingga kombinasi dari beragam warna. Bentuk daun juga bervariasi, oval, tepi bergerigi, hingga keriting. Majunya teknologi pertanian, kini banyak dihasilkan coleus hibrida hasil silangan sehingga dihasilkan warna daun yang kian beragam.
Mudah Diperbanyak
Coleus bisa dikembang biakan dengan beragam cara. Setek pucuk dan perbanyakan dengan biji, cara umum yang banyak dilakukan. Semaikan biji pada media tanah campur pupuk kandang. Setelah biji mempunyai 4-5 daun, tanaman bisa dipindahkan ke media tanam yang sebenarnya. Cara lain yang lebih cepat dan mudah menghasilkan tanaman baru adalah setek pucuk. Caranya, potong pucuk sepanjang 15 cm. Tancapkan pada media tanah kebun, kompos dan pasir halus perbandingan 2:1:1. Tak perlu syarat khusus, cukup disiram secara teratur dan pastikan sistem darainase baik. Setelah beberapa 2-3 minggu tanaman biasanya sudah mengeluarkan tunas barunya.
Suka Cahaya Matahari
Menanam dan meletakkan coleus sebaiknya pada area yang terkena sinar matahari langsung, meletakkan coleus di tempat tertutup/ternaungi akan membuat daun dominan warna hijau dan tidak cerah. Agar tampil prima, pupuk tanaman ini dengan pupuk NPK setiap 2 bulan sekali dengan dosis 1 sendok teh setiap tanaman.
Tanaman coleus biasanya akan menurun kualitasnya jika tanaman sudah tua, seperti daun mengecil, warna memudar, percabanganya tak beraturan dan pertumbuhanya lambat. Untuk peremajaan, lakukan pemangkasan habis pada seluruh cabang. Pemangkasan akan merangsang timbulnya tunas baru sehingga tanaman semarak lagi. Coleus cocok ditranam sebagai tanaman penutup tanah/hamparan atau sebagai tanaman pembatas/border. Tanaman ini juga cantik sebagai tanaman hias dalam pot, namun jika Anda meletakannya di dalam rumah atau diteras, sebaiknya 2 hari sekali harus diletakan di luar ruangan agar terkena sinar matahari dan daun kembali cerah. Hama dan penyakit coleus tidak terlalu banyak, umunya yang menyerang hannya sebatas ulat daun, belalang dan busuk akar karena kelebihan air siraman. Jaga sanitasi area tanam, jangan berlebihan memberi air siraman dan semprotkan insektisida secara berkala untuk memberantas hama penggangu. Penulis/Foto: Budi Sutomo
Tanaman Coleus tdk memiliki daun yg berwarna hijau. kenapa tanaman tsb mampu dpt membuat makanan sendiri??
ReplyDeleteTernyata jawer kotok itu adalah miana setelah serching jawer kotok. Di Jatim gak ada yang kenal jawer kotok. Kalo jengger sih ada.
ReplyDeleteooh, nama kerennya jawer kotok tuh bunga miana yaaa ?? baru tahu saya , hihi
ReplyDeleteterimakasih infonya yah
Banyak y disana ... 085764131303 ... pangkalpinang
ReplyDeleteApakah bisa dikawin silangkan dari jenis2 Coleus/Miana yg berbeda jenis daunnya?
ReplyDelete