TIP ANTI GAGAL MEMBUAT ROTI - RAHASIA ADONAN ROTI - MENGAPA ROTI BANTAT - MENGAPA ADONAN ROTI TIDAK MENGEMBANG
MENGAPA GAGAL MEMBUAT ROTI?
Banyak penyebab yang membuat roti yang Anda buat tidak berhasil dengan baik. Berikut penyebab dan cara mengatasinya.
Tutorial memasak dari budiboga bisa di tonton di channel youtube BUDIBOGA OFFICIAL yuk subcribe!
Hasil
tekstur roti yang keras biasanya disebabkan karena salah memilih tepung terigu.
Selalu gunakan tepung terigu tinggi protein untuk menghasilkan roti yang empuk dan lembut. Tepung
tinggi protein mengandung banyak protein (gluten) yang diperlukan saat proses
fermentasi dan menghasilkan adonan yang elastis.
Penyebab
lain roti keras adalah proses fermentasi yang terlalu singkat. Cara mudah
menentukan waktu fermentasi adalah dengan melihat hasil pengembangan adonan. Jika adonan
sudah mengembang dua kali lipat dari ukuran semula, maka proses fermentasi
sudah cukup. Lama waktu fermentasi umumnya 1-2 jam, tergantung panas dan
dinginnya suhu ruangan untuk fermentasi. Semakin rendah temperatur, proses
fermentasi akan semakin lembat.
Komposisi
adonan yang terlalu banyak terigu dan kurang cairan juga bisa menyebabkan roti
keras. Suhu oven yang terlalu rendah juga akan membuat tekstur permukaan roti
keras namun bagian tengah roti masih mentah.
2.
Bagian dalam
roti
mentah
Faktor
penyebab dari roti mentah di bagian tengah adalah suhu oven yang terlalu panas
sehingga bagian luar sudah matang namun bagian dalam masih mentah, atau suhu oven yang terlalu kecil
sehingga adonan matang pada bagian luar saja.
3.
Bentuk roti
melebar
Bentuk
roti yang melebar disebabkan karena adonan terlalu banyak cairan atau lemak.
Gunakan cairan dan lemak sesuai dengan kebutuhan resep.
4.Tekstur
roti
berlubang
dan pori-pori besar
Faktor
utama penyebab roti berlubang dan pori-pori besar adalah pengadukan yang belum
sampai titik kalis. Selain itu,
proses
fermentasi yang terlalu cepat serta penggunaan lemak yang terlalu sedikit juga bisa menjadi penyebab.
5.
Roti berongga
pada
bagian
tengah
Seringkali
roti berongga besar pada bagian tengah. Penyebabnya adalah proses fermentasi
yang terlalu lama, serta adonan
tidak digiling atau dibuang gasnya terlebih dahulu sebelum diisi dan dibentuk.
6.
Permukaan roti
pecah
Penyebab
permukaan roti pecah disebabkan karena saat proses pembentukan, bagian
permukaannya
tidak terbentuk dengan baik. Sebab lain adalah proses fermentasi yang terlalu lama sehingga adonan terlalu banyak mengandung gas, dan gas akan terdorong keluar
ketika dipanggang.
1. Roti
terasa
asam
Proses
fermentasi yang terlalu lama, serta terlalu banyak menggunakan ragi menjadi
penyebab utama roti bercita rasa dan beraroma asam.
2. Bagian
bawah
roti
keras
dan gosong
Roti
yang bagian bawahnya tebal dan gosong disebabkan karena perapian oven bagian
bawah terlalu besar, atau suhu oven yang terlalu rendah.
9.
Roti lembap dan
berjamur
Penyebab
roti lembap
dan berjamur disebabkan karena saat dikemas, roti masih dalam keadaan hangat.
Akibatnnya timbul uap air yang menyebabkan roti lembap dan tumbuh jamur. Kemas roti dalam
keadaan dingin. Meja kerja serta alat pembuatan roti yang kurang bersih juga
bisa menyebabkan roti cepat rusak
atau berjamur.
10.
Warna roti
pucat
Seringkali
roti yang kita buat memiliki warna yang pucat dan tidak menarik. Warna kulit roti
pucat biasanya disebabkan karena jumlah gula yang terlalu sedikit, suhu oven yang
rendah,
atau olesan terlalu tipis. Suhu oven yang rendah akan menyebabkan roti kering
namun warnanya
pucat.
11. Adonan tidak mengembang
Penyebab
utama adonan roti tidak mengembang adalah kualitas ragi yang buruk atau jumlah
ragi yang terlalu sedikit. Pengadukan yang terlalu singkat serta proses
fermentasi yang cepat juga bisa menyebabkan roti tidak mengembang. Suhu
fermentasi yang terlalu dingin juga bisa menyebabkan proses fermentasi berjalan
lambat. Selain itu, pemilihan
jenis tepung terigu yang salah, dan kualitas ragi yang tidak bagus bisa juga
menjadi pemicu adonan tidak mengembang maksimal. Banyaknya penggunaan garam
juga akan menghambat proses fermentasi, jauhkan garam dengan ragi karena sifat
garam yang menyerap air bisa mematikan ragi.
1. Roti
tawar
keriput atau berpinggang
Hasil
roti tawar keriput dan berpinggang pada bagian tengah, atau permukaan menyusut biasanya
disebabkan karena proses fermentasi yang terlalu lama. Sebab lainnya adalah
karena adonan terlalu banyak cairan, suhu oven yang tidak stabil (naik turun), serta terlalu sering membuka dan
menutup pintu oven.
13.
Volume roti
terlalu
besar
Ada
kalanya hasil roti memiliki volume yang terlalu besar. Ini disebabkan karena
terlalu banyak penggunaan gula serta bread
improver. Gunakan kedua bahan ini sesuai dengan petunjuk resep.
14.
Permukaan roti
gosong
Permukaan
roti gosong disebabkan karena terlalu banyak penggunaan gula, waktu pembakaran
yang terlalu lama, panas oven bagian atas terlalu besar, dan terlalu banyak
penggunaan susu karena di dalam susu mengandung laktosa atau gula susu yang
tidak larut dalam air.