MENYIAPKAN MENU BEKAL ANAK PRAKTIS DAN BERGIZI - MEMBUAT BEKAL MAKANAN ANAK BERSAMA KELUARGA - MEMBUAT MENU BALITA - MEMBUAT MENU BATITA - MEMBUAT MENU SARAPAN ANAK

Menyiapkan Bekal Sekolah Praktis dan Sehat 

Libur sekolah telah usai dan anak-anak kembali ke sekolah. Selalu menjadi kesibukan rutin setiap pagi bagi para ibu utuk menyiapak bekal sekolah. Inget syaratnya,   tidak cuma menarik, lezat, bergizi, namun juga harus sehat.



Mencegah kebiasaan anak jajan disekolah memang susah dihindari. Namun orangtua bisa mengurangi kebiasaan jajan anak dengan membekali anak dengan makanan bekal yang sehat dan bergizi.  Makanan jajanan yang rentan terhadap cemaran bakteri penyebab penyakit seperti diare dan keracunan. Makanan jajanan juga seringkali diolah dengan menambahkan bahan pewarna, pemberi rasa, dan pengawet yang dapat membahayakan kesehatan anak. Ayo bunda, bekali anak dengan makanan bekal kreasi bunda agar anak terpenuhi kebutuhan gizinya.

 Buat Menu Seimbang

Membuat makanan bekal harus berpedoman dengan pola makan menu seimbang. Unsur gizi terkandung harus disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak. Apalagi jika anak menjalani aktivitas sekolah melewati batas waktu makan siang sehingga anak harus makan siang diskeolah.

Pilih bahan pangan berkualitas dan usahakan menggunakan resep yang mudah dibuat namun padat gizi. Cuci bersih bahan-bahan seperti sayuran dan buah sebelum diolah. Mencuci bahan seperti sayuran akan membersihkan dari kotoran, telur cacing dan bakteri. Makanan bekal biasanya disiapkan pada pagi hari dengan waktu yang terbata. Pilih menu makanan bekal yang praktis namun tetap bergizi dan lezat. Jangan memilih menu yang bahannya susah didapat, atau proses pembuatannya terlalu rumit. Perhatikan penggunaan bahan dan bumbu, jangan menggunakan bahan yang terlalu pedas, susah dicerna atau mengandung gas  karena dapat menggangu kesehatan pencernaan anak.

 Perhatikan Kebutuhan Gizi

Menurut ahli gizi, Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK menu makanan bekal anak harus berupa menu sehat dengan pola makan menu seimbang. Didalamnya harus mengandung unsur karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan serat. Tentu dengan porsi yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak. Gunakan bahan yang beragam untuk makanan bekal, seperti nasi untuk sumber karbohidrat, lauk nabati dan hewani untuk sumber protein, sayuran dan buah untuk sumber vitamin dan mineral. Dengan penggunaan bahan yang beragam maka kandungan nutrisinya akan semakin lengkap.   

 Makanan Sehat Gizi Lengkap

Menu praktis untuk makanan bekal sangat banyak jenisnya. Orangtua bisa membuatkan menu yang praktis namun padat gizi, seprti nasi goreng lengkap, sandwich isi daging dan sayuran, spaghetti dengan sayuran dan ayam, atau nasi putih dengan lauk pauknya.

Anak-anak juga seringkali susah makan sayuran dan buah. Padahal bahan pangan ini merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat yang dapat menjaga dan memelihara kesehatan tubuh anak. Kreasikan sayuran dan buah dalam bentuk hidangan, misalnya buah diolah menjadi isi puding atau jus, dan sayuran dimasukkan dalam telur dadar atau rollade daging. Dengan bentuk yang menarik, anak akan tertarik menyantap sayuran dan buah.

Perhatikan juga jadwal mata pelajaran anak. Jika saat hari anak ada kegiatan diluar sekolah, atau mata pelajaran olahraga, usahakan membawa bekal cairan lebih banyak. Akan lebih baik jika sayuran berupa air putih dan jus buah agar kebutuhan cairan anak tercukupi. Selain air putih, jus buah dan susu juga diberikan sebagai makanan bekal untuk melengkapi kebutuhan cairan dan gizi. Namun perlu diingat, susu akan cepat menjadi rusak jika dibiarkan terbuka dalam suhu ruang. Susu cair kemasan akan lebih praktis dan terjaga dari pencemaran bakteri karena dikemas dengan baik.

 Bentuk Semenarik Mungkin

 Anak biasanya akan lebih semangat menyantap makanan jika dia dilibatkan dalam proses membeli, memilih, dan memasak makanan. Libatkan anak saat berbelanja dan memilih bahan makanan. Dengan cara ini, orangtua bisa sekaligus memberikan pembelajaran terhadap anak tentang jenis-jenis bahan pangan dan kandungan gizi yang terkandung. Saat menyusun menu, anak juga sebaiknya dilibatkan. Dengan cara ini, anak akan memilih jenis makanan yang disukai sehingga anak dengan senang hati akan menyantapnya. Tentu tetap dengan supervisi orangtua agar menu makanan bekal tetap mengandung unsur gizi yang seimbang. 

Kreasikan makanan bekal dengan bentuk dan kemasan yang menarik. Misalnya bentuk kendaraan atau bentuk binatang. Libatkan anak saat membuatnya untuk melatih kreativitas dan tentu meringankan kerja anda. Anak bisa melakukan pekerjaan yang ringan, misalnya membantu mengaduk adonan, membantu mencuci bahan makanan, atau memilih bahan yang akan diolah. Jangan menyerahkan anak dengan pekerjaan dapur yang berbahaya, misalnya memotong dengan pisau, atau menggoreng makanan yang bersentuhan dengan benda panas dan api. Budi Sutomo.


BELANJA COD ALAT MASAK DAN DEKORASI KUE

BELANJA GROSIR COD ALAT MASAK & DEKORASI KUE

RESEP FAVORIT

RESEP FAVORIT
Tom Yum Soup Thailand

Ayam Goreng Lengkuas

Puding Brownies Lumer

Cheesecake Mangga

Roti Goreng Praktis

ARTIKEL POPULER

Mengenal Bumbu Dapur - Kas-Kas

Perbedaan Bumbu Daun Salam dan Bay Leaf

MENGENAL ANEKA FUNGSI DAN PERBEDAAN BAHAN PENGEMBANG KUE DAN ROTI - OVALET - BAKING POWDER - SP - VX - BREAD IMPROVER - CREAM OF TAR-TAR - RAGI - BAKING SODA DLL

EUPHORBIA, Bunga Cantik Pembawa Hoki