MENGENAL ANEK BUAH LANGKA NUSANTARA - BUAH UNIK NUSANTARA - MELIHAT KANDUNGAN NUTRISI BUAH LANGKA - BUAH MUNDAR - BUAH KEMANG - BUAH BUNI - BUAH MENTENG - BUAH BISBUL - BUAH ALKESA
Buah Langka Nusantara Segar dan Menyehatkan
Indonesia
sangat kaya akan potensial buah langka nusantara. Buah-buah ini tidak hanya segar namun
memiliki manfaat yang baik untuk menjaga
dan memelihara kesehatan tubuh.
Saat ini pasar buah Indonesia banyak diserbu buah
impor. Padahal potensi buah lokal nusantara memiliki cita rasa segar dan
mengandung nutrisi yang tidak kalah banyak dengan buah impor. Bahkan buah-buah tertentu keberadaannya mulai
jarang dijumpai dipasaran. Yuk mengenal
potensi buah nusantara.
Kaya
Vitamin dan Mineral
Menurut pakar
ilmu gizi, Prof. DR. Ir. Made Astawan buah nusantara memiliki cita rasa
dan nilai gizi yang baik. Buah nusantara juga memiliki kelebihan lain yaitu
lebih segar karena tidak perlu didatangkan dari luar negeri. Beberapa buah
tertentu bakan mengandung nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan buah impor.
Prof Made menambahkan jika buah lokal umumnya kaya
akan vitamin C, vitamin A, mineral esensial seperti kalsium dan zat besi, serat
serta beragam fitonutrien yang bermanfaat baik untuk kesehatan tubuh.
Mengonsumsi buah 3-4 porsi sehari sangat disarankan agar tubuh mendapat saupan
vitamin, mineral, dan serat dan cukup. Buah juga tinggi kandungan air. Hampir
semua jenis buah mengandung kadar air yang tinggi sehingga dapat memenuhi
kebutuhan cairan tubuh.
Mengonsumsi buah yang cukup dapat menjaga dan
memelihara kesehatan tubuh karena di dalam buah banyak mengandung vitamin dan
mineral. Tubuh juga akan terhindar dari risiko kanker mengingat sebagan besar
buah tinggi antioksidan yang dapat menghalau radikal bebas penyebab kanker dari
dalam tubuh. Prof Made juga memaparkan
jika kelebihan lain dari buah adalah kandungan gula buanya yang sederhana dan
dapat menjadi asupan kebutihan energi yang baik bagi tubuh. Kandungan serat
yang tinggi dapat melindungi tubuh dari ganguan pencernaan seperti sembelit.
Bahkan serat di dalam saluran cerna dapat mengikat zat karsonogen penyebab
kanker kolon dan usus. Melihat manfaat konsumsi buah yang sangat baik, mari
mulai sekarang kita konsusi buah lokal asli Indonesia.
Buah
Mundar
Buah Mundar/bundar (Garcinia forbesii) banyak
dijumpai di daerah Kalimantan Selatan. Warnanya sangat menarik, rasanya
kombinasi manis, asam dan segar. Bentuk buahnya bundar, karenannya masarakat setempat
menyebutnya buah mundar atau bundar. Warna kulitnya merah menyerupai buah plum.
Kulitnya berasa asam dengan getah khas seperti getah manggis berwarna kuning.
Aroma buah ini juga mirip sekali dengan buah manggis.
Dari sisi nutrisi, buah mundar juga kaya akan vitamin C, kalsium, mineral dan serat. Sangat baik untuk menjaga dan memelihara kesehatan tubuh. Kandungan air yang tinggi bisa menggantikan cairan dan ion tubuh yang hilang.
Buah Buni
Buah Bisbul
Sepintas buah bisbul(Ebenaceae) mirip dengan tampilan buah peach. Buah dari tanaman berkayu (7-15 m) ini besarnya segenggaman orang dewasa. Kulitnya berbulu halus dengan daging buah berwarna keputihan. Rasa buah, kombinasi agak sepat, manis dan berbau harum. Bisa dimakan langsung sebagai buah meja atau di buat campuran rujak. Banyak di jumpai di kawasan Bogor.
Buah yang sering disebut dengan buah mentega ini sangat kaya akan serat, vitamin C, vitamin A, mineral dan fitonutrien yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Manfaat lain bisbul adalah meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki saluran pencernaan, menghaluskan kulit, menjaga kesehatan mata dan mencegah sembelit.
Setiap 100 g buah bisbul mengandung protein 2.8 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 11.8 g, serat 1.8 g, kalsium 46 mg, fosfor 18 mg, zat besi 0.6 mg, vitamin A 35 SI, vitamin C 18 mg, tiamin 0.02 mg, robflavin 0.03 dan energi 332 kj/100 g.
Buah Kelubi
Buah Kelubi Eleiodoxa conferta, buah dari keluargaArecaceae yang masih kerabat dekat dengan salak dan palem. Bentuknya sangat mirip dengan buah salak, namun lebih kecil dengan diameter 3-5 cm. Jika dikupas daging buahnya berwarna putih kecokelatan dengan biji pada bagian tengahnya. Rasanya asam dan sedikit sepat, tidak cocok disajikan sebagai buah meja.
Kelubi biasanya diolah menjadi manisan, campuran sayur asam, campuran rujak, atau bahan baku sambal. Buah ini banyak dijumpai di Sumatra dan Kalimantan. Masarakat Sumatra biasanya mengolah kelubi sebagai bahan baku manisan. Caranya dengan mengupas buah yang sudah tua dan matang/mengkal. Rendam buah dalam larutan garam, untuk satu kilo buah diperlukan 150 g gula pasir dan 2 sdm garam halus. Rendam dengan 1 lt air matang. Diamkan selama 2 minggu. Cuci buah yang telah diperam dan rendam dalam larutan syrup gula yang baru.
Selain sebagai manisan, buah juga bisa digunakan sebagai bahan campuran sayur asam, rujak dan sambal. Caranya hanya dengan mencampur daging buah dengan bahan-bahan lainnya. Bisa dipotong kecil-kecil atau dihaluskan.
Alkesa
Salah satu jenis buah yang mulai susah dijumpai. Dokter Kita menemukan buah ini di daerah Bogor dan Bandung. Alkesa (Lucumma nervosa) termasuk tanaman sawo-sawoan, tinggi batangnya bisa mencapai 10 meter dengan batang kulit yang mudah lepas.